Beranda Kutai Timur Pemkab Kutim dan BPJS Kesehatan Bahas Penguatan Layanan di Puskesmas dan Rumah...

Pemkab Kutim dan BPJS Kesehatan Bahas Penguatan Layanan di Puskesmas dan Rumah Sakit

281 views
0

Jalannya diskusi Pemkab Kutim dan BPJS Kesehatan. Foto: Zaki/Pro Kutim

SANGATTA — Dalam upaya memperkuat sinergi layanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) bersama BPJS Kesehatan menggelar Rapat Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan dengan pemangku kepentingan utama, Rabu (18/6/2025), bertempat di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim. Rapat dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Yuriansyah, serta dihadiri oleh Ketua Komisi D DPRD Kutim Julfansyah, Wakil Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana, beberapa dinas terkait, puskesmas, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penyerahan penghargaan kepada RSUD Kudungga, yang mendapat predikat bintang tiga dari BPJS Kesehatan. Penilaian ini diberikan atas keberhasilan RSUD Kudungga dalam mengimplementasikan digitalisasi pelayanan, khususnya melalui pemanfaatan sistem antrean online bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Perwakilan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Samarinda Desy Liana Siregar, menjelaskan bahwa RSUD Kudungga merupakan salah satu rumah sakit mitra yang dinilai aktif berinovasi dan mendukung transformasi layanan kesehatan berbasis digital.

“Sistem antrean online yang diterapkan RSUD Kudungga terbukti mampu meningkatkan efisiensi layanan, mengurangi waktu tunggu pasien, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi peserta JKN,” terangnya.

Lebih lanjut, penghargaan ini diberikan sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi nasional terhadap implementasi pelayanan digital oleh fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia. Penilaian mencakup aspek ketersediaan dan pemanfaatan teknologi, kemudahan akses, serta kepuasan peserta JKN terhadap pelayanan.

Staf Ahli Yuriansyah menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang telah bersinergi dengan baik. Penghargaan yang diraih RSUD Kudungga adalah bukti nyata bahwa inovasi pelayanan berbasis digital dapat diimplementasikan dengan baik di daerah, menjadi contoh bahwa komitmen terhadap mutu dan inovasi akan berdampak langsung pada kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan Ini merupakan prestasi bersama yang harus diapresiasi dan diikuti oleh rumah sakit lain di Kutim,” ungkapnya.

Yuriansyah juga menegaskan bahwa Pemkab Kutim berkomitmen untuk terus mendukung transformasi layanan kesehatan melalui penguatan infrastruktur dan peningkatan kompetensi SDM di sektor kesehatan.

“Transformasi layanan digital harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan serta kesiapan fasilitas layanan di tingkat puskesmas maupun rumah sakit. Ini menjadi prioritas kami dalam perencanaan pembangunan ke depan,” ujarnya.

Capaian RSUD Kudungga ini juga dinilai selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Kutim dalam mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan, terlebih setelah Kutim resmi mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan kepesertaan JKN sebanyak 469.534 jiwa atau 104,61 persen dari jumlah penduduk semester II tahun 2024.

Dengan 77,48 persen peserta JKN di Kutim yang terdaftar di puskesmas, tantangan ke depan adalah meningkatkan mutu layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, sekaligus mendorong lebih banyak rumah sakit untuk mengikuti jejak RSUD Kudungga dalam transformasi layanan digital.

Rapat forum kemitraan ini diharapkan menjadi sarana evaluasi dan refleksi bersama untuk terus memperkuat kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan di Kutim dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik, cepat, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.(kopi12/kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini