Syukuran Peringatan ulang tahun ke-79 Korps POMAD yang berlangsung di Markas Sub Detasemen Polisi Militer (Sub DENPOM) VI/1-3 Sangatta. Foto: Vian/Habibah Pro Kutim
SANGATTA- Di usia ke-79, Korps Polisi Militer TNI Angkatan Darat (POMAD) kembali menegaskan perannya sebagai garda penegak disiplin militer dan mitra strategis pemerintah daerah. Peringatan ulang tahun ke-79 Korps POMAD yang berlangsung di Markas Sub Detasemen Polisi Militer (Sub DENPOM) VI/1-3 Sangatta, Senin (23/6/2025), menjadi panggung penguatan sinergi antara aparat militer dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim).
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, hadir langsung dalam upacara tersebut. Ia didampingi oleh Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Kutim Jimmi, unsur Forkopimda, serta jajaran pejabat perangkat daerah. Di hadapan prajurit dan tamu undangan, Ardiansyah menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi POMAD, khususnya Sub DENPOM VI/1-3 Sangatta, dalam menjaga ketertiban dan hukum di lingkungan militer.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutim, kami menyampaikan selamat ulang tahun kepada Korps Polisi Militer TNI AD. Terima kasih atas kerja sama dan komitmen dalam menjaga kedisiplinan dan ketertiban di lingkungan TNI AD, yang juga berdampak positif bagi stabilitas di daerah,” ujar Ardiansyah.
Menurut Bupati, keberadaan Polisi Militer bukan hanya penting bagi internal TNI, tetapi juga memiliki kontribusi nyata dalam menjaga keseimbangan sosial dan keamanan daerah. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama antara aparat militer dan pemerintah sipil, terutama dalam menghadapi dinamika sosial yang terus berkembang.
“Sinergi yang terbangun antara Polisi Militer dan aparat penegak hukum lainnya turut memperkuat upaya kita bersama dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Kutim,” imbuhnya.
Komandan Sub DENPOM VI/1-3 Sangatta, Lettu CPM Ivan Ismail Putra, dalam sambutannya menegaskan bahwa momen ulang tahun ini bukan semata seremoni, tetapi juga waktu untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengabdian korps.
“HUT adalah momen untuk evaluasi diri dalam pengabdian dan pelaksanaan tugas, serta apresiasi terhadap dedikasi, disiplin, dan loyalitas seluruh prajurit Sub DENPOM VI/1-3 Sangatta,” ujarnya.
Ivan mengulas kembali sejarah panjang Korps Polisi Militer yang telah menorehkan pengabdian sejak awal berdiri. Ia menggarisbawahi peran strategis Polisi Militer dalam penegakan hukum, disiplin, dan tata tertib militer, termasuk fungsi pengawalan pejabat tinggi TNI dan dukungan dalam operasi militer serta non-militer.
“Sub DENPOM VI/1-3 Sangatta siap mendukung stabilitas wilayah dan pembangunan nasional. Kami berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, Polri, kejaksaan, serta unsur Forkopimda,” tegas Ivan.
Perayaan HUT ke-79 ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan terhadap sejarah dan jasa para pendahulu, tetapi juga menjadi momen peneguhan tekad untuk menjadikan disiplin dan hukum sebagai pondasi pembangunan daerah. Dalam konteks Kutim yang sedang berkembang pesat, kehadiran dan dukungan TNI, terutama POMAD, diakui menjadi bagian integral dalam menjaga stabilitas sosial yang mendukung pertumbuhan investasi dan pembangunan berkelanjutan.
Kehadiran jajaran pimpinan daerah dalam peringatan ini mencerminkan kuatnya dukungan Pemkab Kutim terhadap institusi militer. Sinergi ini menjadi simbol bahwa pembangunan tak hanya soal fisik dan ekonomi, tetapi juga tentang menjaga disiplin, ketertiban, dan rasa aman masyarakat.
Korps Polisi Militer TNI AD genap 79 tahun bukan sekadar menua, tetapi semakin matang dalam menjalankan fungsi dan amanat negara. Termasuk di daerah yang terus bergerak maju seperti Kutim. (kopi4/kopi3)