Jalannya kegiatan sosialisasi Beasiswa Kutim 2025. Foto: Bagus/Pro Kutim
SANGATTA – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) membuka Sosialisasi Beasiswa Kutim 2025 di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Kamis (3/7/2025). Acara yang mengusung tema “Mewujudkan Generasi Kutim Hebat melalui Beasiswa dan Semangat Belajar” turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Poniso Suryo Renggono menegaskan bahwa beasiswa merupakan akses untuk pemerataan pendidikan. Ia menekankan pentingnya Bagian Kesra untuk lebih cermat dalam membuat aturan terkait beasiswa agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kutim.

“Sosialisasi ini tidak akan ada yang ketinggalan. Kami akan menggunakan digitalisasi dan internet agar semua pelajar dan mahasiswa bisa mengakses Beasiswa Kutim,,” ujar Poniso.
Beliau juga menambahkan bahwa beasiswa ini diperuntukkan bagi semua kalangan, tidak hanya bagi mereka yang tidak mampu, melainkan juga bagi mereka yang memenuhi syarat prestasi, cerdas, dan religius, serta memiliki semangat untuk memajukan daerah Kutim.
Sosialisasi ini memiliki dua tujuan utama yakni memastikan beasiswa bisa diakses oleh seluruh masyarakat Kutim dan memberikan penjelasan mengenai syarat-syarat yang berlaku untuk setiap jenis beasiswa.
Plt Kepala Bagian Kesra Nurkholis, dalam laporannya menyampaikan bahwa program beasiswa yang dikelola oleh Bagian Kesra telah memasuki tahun keempat sejak dibuka pada tahun 2022. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas peningkatan jumlah penerima beasiswa setiap tahunnya, menandakan bahwa program ini menjadi salah satu dari 15 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kutim.

Nurkholis menjelaskan bahwa program beasiswa ini terbagi menjadi dua kategori utama yakni Beasiswa Tuntas dan Beasiswa Stimulan.
Beasiswa Tuntas ditujukan untuk mahasiswa yang dibiayai sejak semester II hingga semester 8. Persyaratan utama untuk beasiswa ini adalah memiliki IPK minimal 3.00, dan terbuka untuk kategori Prestasi Akademik serta Non Prestasi Akademik (Kejuaraan).
Sementara, Beasiswa Stimulan merupakan beasiswa yang dibayarkan setahun sekali, dengan syarat IPK minimal 2.75. Kategori Beasiswa Stimulan sangat beragam, meliputi Beasiswa Umum, Beasiswa Khusus, Beasiswa Miskin, Anak Cucu Veteran, Penghafal Al-Qur’an, Penyusunan Skripsi/Tesis, Pendidikan Profesi, Studi Luar Negeri, Beasiswa Kejadian Khusus.
Selain itu, terdapat juga Beasiswa Pelajar SMA/SMK/MA sederajat, di mana proses seleksi dan pendaftaran sepenuhnya dilakukan oleh pihak sekolah masing-masing.



Pemkab Kutim juga aktif menjalin kerja sama untuk penyediaan beasiswa di bidang-bidang strategis seperti Beasiswa Kerjasama Universitas Mulawarman dengan Dinas Kesehatan Kutim. Beasiswa ini khusus untuk jurusan Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Farmasi, Tenaga Medis, dan Spesialis. Tujuannya adalah menjaring mahasiswa baru yang nantinya setelah lulus akan ditempatkan di rumah sakit-rumah sakit di kecamatan-kecamatan Kutim, seperti Sangkulirang dan Muara Bengkal, untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di daerah. Kedua, ada Beasiswa Kerjasama Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta dengan Bagian Pemerintahan. Beasiswa ini ditujukan untuk perkuliahan di jurusan Pemetaan dan Pengukuran Tanah. Ketiga, Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D). Ini adalah program kerja sama dengan 11 Universitas se-Indonesia melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Beasiswa BIE-D diperuntukkan bagi Guru-guru RPL dan Guru PAUD, dengan proses seleksi dilakukan oleh Dinas Pendidikan bersama APKASI (Yayasan Adiluhung). Pembayaran untuk semua beasiswa kerja sama ini dikelola oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kutim.
Dengan sosialisasi ini, Pemkab Kutim berharap dapat menjangkau lebih banyak pelajar dan mahasiswa yang berpotensi, sehingga visi “Mewujudkan Generasi Kutim Hebat melalui Beasiswa dan Semangat Belajar” dapat benar-benar terwujud, dan berdampak positif pada kemajuan.(kopi5/kopi13)