SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali bersiap menjadi perhatian lewat helatan akbar Festival Tanjung Bahari Muara Bengalon 2025. Agenda tahunan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 September 2025, di Desa Muara Bengalon. Menampilkan ragam potensi laut, budaya lokal, sekaligus denyut ekonomi kreatif masyarakat pesisir.
Kabid Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata Kutim Ahmad Rifani mewakili Kepala Dinasnya, menegaskan bahwa festival bukan sekadar seremonial, melainkan ruang strategis untuk memperkenalkan potensi wisata dan ekonomi kreatif desa.
“Tujuan utama diadakannya festival ini untuk mempromosikan potensi wisata dan sub sektor ekonomi kreatif desa,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).
Lebih jauh, Rifani menilai festival dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Perputaran transaksi dari wisatawan, pedagang, hingga pelaku seni diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan warga.
“Festival ini juga bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, terutama di sektor perikanan dan hasil lautnya,” kata Rifani.
Selain ekonomi, festival dirancang untuk mempererat ikatan sosial. Rangkaian kegiatan akan menghadirkan lomba tari kreasi tradisional, nyanyi dangdut, kapal hias, perahu ketinting hias, lomba mancing, hingga lomba kuliner khas Bengalon. Setiap perlombaan, menurut Rifani, memiliki tujuan spesifik. Mulai dari memamerkan kearifan nelayan menghias kapal hingga memperkenalkan olahan hasil laut khas daerah.
“Kegiatan ini memperkuat kebersamaan warga, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya laut yang kita miliki,” ucapnya.
Selain perlombaan, panggung utama festival akan menampilkan seni musik, tari, hingga kesenian khas pesisir. Nuansa hiburan rakyat diharapkan menambah daya tarik sekaligus menghidupkan suasana kebersamaan.
“Kami ingin menghadirkan suasana yang meriah, penuh kebersamaan, namun tetap mengedepankan nilai-nilai budaya lokal,” tambah Rifani.
Untuk memudahkan partisipasi, panitia membuka layanan pendaftaran lomba melalui kontak resmi 082164446001. Rifani mengajak seluruh masyarakat, baik warga lokal maupun dari luar Kutim, untuk hadir bersama keluarga.
“Kami mengajak semua warga hadir bersama keluarga untuk menyemarakkan festival. Semakin ramai, semakin besar pula dampak positif bagi perekonomian,” tutupnya.
Festival ini diproyeksikan menjadi etalase bahari Kutim sekaligus meneguhkan Muara Bengalon sebagai destinasi wisata pesisir unggulan Kalimantan Timur (Kaltim). (kopi14/kopi3)
