Bupati Ardiansyah melantik Kepala Desa Antar Waktu Kelinjau Ilir. Foto: Nupiansyah/Pro Kutim
MUARA ANCALONG – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melantik Kepala Desa Antar Waktu (PAW) Kelinjau Ilir, Kecamatan Muara Ancalong, Selasa (4/11/2025). Prosesi pelantikan yang berlangsung di halaman Kantor Desa Muara Dun itu dihadiri oleh Camat Muara Ancalong Muhammad Harun Al Rasyid, Camat Long Mesangat Rapichin, Forkopimcam, perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh adat, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang turut menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Suasana acara berlangsung khidmat dan penuh harapan akan kepemimpinan baru yang membawa semangat perubahan bagi kemajuan desa.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan ucapan selamat kepada kepala desa yang baru dilantik. Ia menegaskan pentingnya menjalankan amanah jabatan dengan penuh tanggung jawab.

“Kepala desa adalah pelayan masyarakat. Tugasnya bukan memerintah, tetapi melayani dan mendengar kebutuhan warganya,” ujar Ardiansyah
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa seorang kepala desa tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan koordinasi dan kerja sama lintas elemen pemerintahan, mulai dari perangkat desa, RT, BPD, hingga lembaga kemasyarakatan. Kolaborasi yang kuat akan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
“Sinergi ini penting agar seluruh program berjalan efektif dan tepat sasaran. Pemerintahan desa harus solid agar pembangunan bisa dirasakan semua pihak,” tegasnya.
Ardiansyah juga mengingatkan agar kepala desa segera menyesuaikan diri dengan sistem pemerintahan yang berlaku dan memahami kondisi wilayah yang dipimpinnya. Menurutnya, kepala desa harus peka terhadap potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat.
“Pelajari setiap program dan manfaatkan sumber daya desa untuk kesejahteraan masyarakat,” pesannya.
Selain itu, Bupati turut menyoroti pentingnya tata kelola keuangan desa yang transparan dan akuntabel. Ia mengingatkan bahwa pengelolaan dana desa tidak boleh disalahgunakan atau dipolitisasi untuk kepentingan pribadi. Menurutnya, kepercayaan masyarakat dapat tumbuh apabila pemerintah desa terbuka dalam penggunaan anggaran dan hasil-hasilnya dapat dirasakan langsung oleh warga.
“Jangan sampai dana desa disalahgunakan. Laporkan dengan jujur dan terbuka agar masyarakat percaya,” tegasnya

Lebih jauh, Ardiansyah meminta agar kepala desa aktif membangun komunikasi yang harmonis dengan warganya. Ia menilai, musyawarah desa harus dijadikan wadah utama untuk menampung aspirasi dan menentukan arah kebijakan pembangunan.
“Dengar suara masyarakat, karena dari situlah arah pembangunan desa bisa ditentukan,” ujarnya.
Selain itu, Bupati mengingatkan agar pembangunan desa tidak hanya difokuskan pada sektor fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap sektor pendidikan, kesehatan, serta penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM dan pertanian lokal.
“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal peningkatan kesejahteraan dan SDM warga,” katanya.
Bupati Ardiansyah juga menyampaikan bahwa dalam memimpin desa, kepala desa harus mampu menjadi teladan dalam perilaku dan pengambilan keputusan. Ia menegaskan bahwa integritas dan kejujuran adalah modal utama dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Jangan sampai jabatan membuat kita lupa bahwa kita hanyalah pelayan rakyat. Tetap rendah hati, bekerja dengan niat tulus, dan utamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya,” pesannya.
Sementara itu, Camat Muara Ancalong, Muhammad Harun Al Rasyid, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan selamat kepada kepala desa yang baru dilantik. Ia berharap kepala desa dapat segera menyesuaikan diri dan membangun komunikasi yang baik dengan perangkat desa serta masyarakat.
“Kami yakin dengan semangat baru, Desa Kelinjau Ilir akan semakin berkembang dan maju,” singkatnya.(kopi14/kopi13/kopi3)
































