Momen pemberian penghargaan dari Dispusip Kutim. Foto: Bagus/Pro Kutim
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) memberikan penghargaan kepada perangkat daerah (PD) yang dinilai memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan kearsipan dan penerapan aplikasi digital. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Kutim dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berbasis teknologi informasi.
Kegiatan yang mengusung tema “Strategi Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Kearsipan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutim” tersebut menjadi momentum penting bagi setiap perangkat daerah untuk terus meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam pengelolaan arsip, baik secara manual maupun digital.
Dalam kesempatan itu, Dispusip Kutim memberikan penghargaan kepada sejumlah perangkat daerah yang dinilai memiliki kinerja terbaik berdasarkan hasil audit kearsipan internal. Untuk kategori pengelolaan kearsipan terbaik, penghargaan diberikan kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Sementara untuk kategori penggunaan aplikasi Srikandi terbaik, penghargaan diraih oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim)
Dalam laporannya, Kepala Dispusip Kutim, Ayub, menjelaskan bahwa audit kearsipan ini telah dilaksanakan sejak awal tahun 2025 sebagai bentuk evaluasi rutin terhadap pelaksanaan kearsipan di seluruh perangkat daerah. Audit tersebut mencakup beberapa aspek, antara lain pengelolaan arsip dinamis, penggunaan aplikasi Srikandi, hingga komitmen pimpinan perangkat daerah dalam menata sistem kearsipan yang tertib dan berkelanjutan.
“Melalui audit ini, kami tidak hanya menilai kepatuhan administrasi, tetapi juga mendorong perubahan budaya kerja menuju pengelolaan arsip yang lebih modern, efektif, dan akuntabel. Harapannya, seluruh perangkat daerah semakin siap mendukung terwujudnya pemerintahan digital di Kutim,” ujar Ayub.
Ia menambahkan, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi perangkat daerah lain untuk terus berbenah dalam tata kelola kearsipan.
“Arsip merupakan aset penting daerah yang berperan sebagai memori kolektif dan dasar pengambilan keputusan pemerintahan,” tegasnya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sesi sosialisasi yang membahas strategi peningkatan kualitas penyelenggaraan kearsipan, serta praktik terbaik dalam pemanfaatan aplikasi Srikandi sebagai bagian dari integrasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Melalui ajang ini, Pemkab Kutim melalui Dispusip menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola informasi dan dokumentasi, sejalan dengan visi daerah menuju Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.(kopi12/kopi13/kopi3)
