Suasana penyampaian program wellness dari Klinik Pratama PT KPC dihadapan tim penilai Kemenkes, jajaran manajemen PT KPC, Kadinkes Kutim dr Bahrani, perwakilan Dinkes Provinsi Kaltim, di Bord Room Tanjung Bara, PT KPC, Selasa (10/9/2019). (Foto: Jani Humas)
SANGATTA – Klinik Pratama Rawat Jalan PT Kaltim Prima Coal Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perwakilan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam ajang Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP) Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019.
Untuk itu, dilakukan penilaian tim verifikasi dari Direktorat Akreditasi dan Mutu Kesehatan Dirjen Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di Bord Room Tanjung Bara, PT KPC, Selasa (10/9/2019).
Mewakili Bupati Kutai Timur, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, mengatakan, Klinik Pratama PT KPC tidak hanya menjadi andalan Kutim saja, namun juga diwilayah Provinsi Kaltim. Baginya klinik yang pengawasannya dibawah langsung manajemen PT KPC tentu akan memiliki fasilitas dan program pelayanan yang maksimal, sesuai fungsinya yang menginginkan seluruh karyawan tetap sehat dan produktif. Irawansyah berharap melalui penilaian tersebut, dapat menjadi upaya Kutim untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Alhamdulillah beberapa waktu lalu pelaksanaan akreditasi yang tadinya rumah sakit pratama, naik menjadi rumah sakit tipe D. Kami mengupayakan untuk semaksimal mungkin pada peningkatan program kesehatan,” ucap Irawansyah dihadapan tim penilai, jajaran manajemen PT KPC, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani, perwakilan Dinkes Provinsi Kaltim, dan jajaran Klinik Klinik Pratama Rawat Jalan PT KPC yang hadir saat itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani mengatakan, Klinik Pratama KPC layak mewakili Kutim karena pengamatan dari dinas kesehatan sendiri, klinik yang melayani karyawan diperusahaan tambang terbesar di Indonesia tersebut, memang layak dan mumpuni untuk berlomba di FKTP Berprestasi Tingkat Nasional 2019.
“Dari pantauan kami, karyawan yang berobat 60 persen menderita penyakit tidak menular. Sedangkan 40 persennya adalah penyakit menular. Seperti stroke, darah tinggi, diabetes, ginjal serta penyakit lainnya. Pemerintah daerah selama ini terus menggalakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan semoboyan sehat, bugar dan produktif. Kami juga terus mengimbau masyarakat untuk dapat hidup Cerdik, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin Olahraga, Diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup dan Kelola stress,” jelas dr Bahrani.
Sebelumnya, GM-HR PT KPC Khudori menyampaikan, bahwa urusan kesehatan bagi karyawan adalah hal yang terus menerus dilakukan, salah satu program yang menjadi unggulan adalah program wellness yang mengedepankan lima pilar kesehatan.
“Yaitu mental yang sehat, gerak fisik, tidak merokok, pola makan atau diet seimbang serta istirahat yang cukup dan berkualitas,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua tim penilai dari Kemenkes dr Fauzy Manshur menuturkan, ajang FKTP Berprestasi Tingkat Nasional merupakan garda terdepan dalam penyelenggaran upaya perbaikan kesehatan primer. Untuk meningkatkan palayanan dan fasilitas kesehatan tingkat pratama khususnya puskesmas dan kilink pratama. Sebagai peningkatan mutu kesehatan secara berkesinambungan.
“Kami telah menerima usulan dari berbagai daerah sebanyak 59 FKTP . kategori yang akan dinilai yakni 18 puskesmas perkotaan, 20 puskesmas pedesaan, 11 kategori puskesmas terpencil serta 10 kilinik pratama dari 22 Provinsi,” sebut Fauzy.
Penilaian tersebut dirangkai dengan pengantar singkat profil klinik pratama PT KPC dan pengantar program Wellness PT KPC. (hms10)