Kadisperindag Kutim H Zaini SE saat menandatangi disaksiksikan Bupati Ismunandar dan seluruh peserta yang hadir.(foto: Irfan Humas)
SANGATTA – Bupati Ismunandar melantik pejabat di lingkungan Pemkab Kutai Timur (Kutim) terpilih 8 Kepala Dinas (Kadis) hasil seleksi JPT Pratama 2019, diantaranya juga dilantik dua orang pengedali dampak lingkungan hidup, tiga orang pengawas lingkungan hidup (Dinas Lingkungan Hidup) dan satu orang pengantar kerja (Disnakertrans). Dari delapan Kadis yang dilantik, H Zaini SE salah seorang yang secara resmi menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Rabu (23/9/2019). Semula Zaini menjabat Plt Kepala Disprindag usai sepeninggalan Edward Azran menjadi Kepala Bappeda Kutim.
Perjuangan Zaini yang pertama usai dilantik ini adalah berusaha memasukkan produk lokal ke supermarket atau toko swalayan yang ada di Sangatta. Dirinya pun sudah berkoordinasi ke DPM-PTSP kemudian ke bagian Hukum Setkab Kutim untuk hal terkait itu.
“Jadi pasar-pasar moderen itu bekerja disini (Kutim). Kami minta untuk bisa menampung produk kearifan lokal. Maksud saya produk banyak tetapi mau dijual kemana, begitu,” ucap Zaini.

Zaini menjelaskan banyaknya produk lokal yang ada harus dipasarkan dengan cara menjalin kerjasama yang baik kepada supermarket. Dengan itu, mampu menaikan harga jual bahkan meningkatkan kesejahteraan para pembuat olahan produk lokal. Namun lain hal, Zaini mengatakan lebih bagus lagi jika disambut baik seperti jika diberikan stand berjualan di supermarket.
“Saya ingin membuat pasar-pasar yang sudah kemarin kita bangun. Dalam waktu dekat ini kita utamakan fasilitas air dan listrik,” ujar Zaini.
Dirinya menambahkan kedepan juga bakal bersinergi dengan OPD terkait lainnya seperti Satpol PP yang menertibkan pedagang liar, agar disosialisikan untuk masuk berjualan didalam pasar yang sudah disediakan.

Lanjut, Zaini menyampaikan agar inflasi stabil sebagai penopang harga bahkan mampu menekan harga barang menjadi murah, ia berharap infrakstruktur seperti Pelabuhan Kudungga Sangatta di wilayah pantai kenyamukan itu segera selesai dan difungsikan. Dengan beroprasinya pelabuhan itu sangat berpengaruh besar, terutama pada Sembilan Bahan Pokok (Sembako). Ia menerangkan biaya dari Balikpapan dan Samarinda sampai di Kutim membutuhkan waktu dan ongkos yang besar.
“Tapi kalau ada kapal datang langsung ke (Pelabuhan Kudungga Sangatta) Kenyamukan otomatis cepat dan jumlah yang banyak. Seperti diwilayah Sangkulirang lebih murah,” jelas Zaini.
Terakhir, Zaini mengatakan inilah hasil usahanya selama mengikuti seleksi JPT Pratama 2019 dan ia bersyukur diberikan kepercayaan untuk menjadi Kadisperindag Kutim.(hms7)