Suasana sosialisasi sekaligus silaturahmi di Lamin Etam, Taman Venus di Depan Masjid Al-Faruq , Kawasan Komplek Bukit Pelangi Sangatta. (Foto: Jani Humas)
SANGATTA- Metode penyampaian informasi “satu pintu” atau narasi tunggal yang segera diadopsi oleh Bagian Humas Protokol (Humaspro), terus disosialisasikan oleh Kabag Humaspro H Imam Sujono Lutfi SH MH. Sasaran sosialisasi kali ini adalah mitra kerja Pemkab Kutim dalam penyebarluasan informasi yakni para awak media. Sekitar 50 jurnalis dari berbagai media massa, cetak maupun online hadir dalam sosialisasi yang dirangkai dengan silaturahmi dan makan siang, di Lamin Etam, Taman Venus di Depan Masjid Al-Faruq, Kawasan Komplek Bukit Pelangi Sangatta, Kamis (24/10/2019).
Mengawali kegiatan dimaksud, Kabag Humaspro Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Setkab Kutim) Imam Sujono Lutfi menjelaskan bahwa narasi tunggal yang ia sampaikan menjadi satu program perubahan yang ditelurkan bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara RI. Terkait pendidikan dan pelatihan PIM III.
“Metode narasi tunggal ini sederhana sekali. Kedepan Humas Protokol akan menjadi sumber informasi atau juru bicara Pemkab Kutim terkait progres maupun dinamika pembangunan,” kata Imam.
Melalui seorang juru bicara yang ditunjuk resmi oleh Pemkab Kutim. Artinya kemudahan dalam memperoleh data dan informasi tentang Pemkab Kutim cukup melalui juru bicara saja. Selain informasi langsung dari kepala daerah sesuai dengan domainnya. Sehingga nantinya akan tercipta sebuah informasi yang seragam, valid dan bisa dipertanggung jawabkan. Puluhan jurnalis yang hadir nampak antusias mendengarkan penjelasan Kabag Humaspro terkait narasi tunggal.
Ditambahkan oleh Imam bahwa sosialisasi ini merupakan syarat kelulusan Diklat PIM III yang sedang dijalaninya. Untuk itu dia berharap antara Humaspro dan stakeholder khususnya para wartawan tetap sinergi dan berkoodinasi secara terus menerus. Sehingga tercipta harmonisasi dalam penyebarluasan informasi kepada publik. Melalui jalinan silaturahim yang baik.
Proper “Optimalisasi Peran Bagian Humas dan Protokol Sebagai Juru Bicara Pemerintah Daerah Melalui Narasi Tunggal” menjadi judul yang diambil oleh Kabag Humaspro pada diklatnya kali ini.
Irfan seorang wartawan madya PWI dari media Viva Borneo mengatakan kegiatan ini dinilai sangat berpengaruh pada informasi dan data yang diperoleh untuk kebutuhan pemberitaan. Meminimalisasi kesimpangsiuran data atau informasi yang ada.
“Hasilnya informasi yang dikemas tidak bisa, karena satu suara dan bisa dipertanggung jawabkan,” kata Irfan.
Selain jurnalis, sosialisasi ini turut dihadiri Kasubbag Pemberitaan PIP Drs Wardi MH selaku Ketua Tim Efektif Proper. Berikut puluhan Staf Humaspro. Diakhir acara, seluruh jurnalis se-Kutim sepakat menyampaikan dukungan untuk proper Kabag Humaspro yang direkam dalam bentuk audio visual. (hms7)
