Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mendengarkan dengan seksama penjelasan manajemen PT KPC di peresmian Breeding Farm. Foto: ist
SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Chief Operating Officer (COO) KPC Muhammad Rudy dan General Manager ESD KPC GM ESD Wawan Setiawan menegaskan keberadaan Pusat Pembibitan Unggas Lokal (Breeding Farm) yang diinisiasi oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) dapat menjawab permasalahan utama bagi peternak ayam kampung seperti stok yang langka dan harganya mahal.
“Harapan besar dari pusat pembibitan unggas lokal ini nantinya agar peternak lokal bisa mendapatkan harga lebih murah dan stoknya selalu tersedia,” tegasnya dikutip dari laman facebook pribadinya, Kamis (14/10/2021) saat meresmikan operasional Breeding Farm PT KPC di kawasan pasca tambang D2 Murung bersebelahan dengan Peternakan Sapi Terpadu (Pesat) di Desa Kabo Jaya, Rabu (13/10/2021) lalu.

Ardiansyah mengapresiasi PT KPC lewat Breeding Farm dengan kapasitas 6.000 indukan bisa menghasilkan anak ayam sebanyak 20 ribu ekor per bulan.
“Saya optimis, tentunya dengan angka produksi ini bisa mengangkat di sektor peternakan Kutim semakin maju. Ini sesuai dengan program saya dalam membangun masyarakat ternak mandiri,” urainya.
Selain itu, kehadiran Breeding Farm sebagai salah satu sarana agar masyarakat bisa mengembangkan peternakan ayam kampung.

“Saya yakin ke depan akan menjadi pusat pembibitan yang sukses, berkembang dan besar di kemudian hari,” bebernya.
Sementara itu, General Manager ESD KPC GM ESD Wawan Setiawan mengutarakan Breeding Farm dibangun di kawasan seluas satu hektare.
“Breeding Farm dilengkapi dengan satu unit bangunan perkantoran dan gudang pakan dan dua unit fasilitas biosecurity bekerja sama Yayasan Sangatta Baru (YSB), PT Yakin Sukses Bersama dan PT Sumber Ungas Indonesia,” urainya.
Selanjutnya, Breeding Farm yang dibangun menggunakan dana sebesar Rp 3,2 miliar.
“Anggaran ini untuk membangun sarana dan prasarana berupa dua unit kandang masing-masing berkapasitas 3.000 ekor indukan, satu unit hatchery (tempat pengeraman dan penetasan), tiga mesin pengeraman dan satu mesin penetasan berkapasitas 10 ribu butir telur,” terangnya.(hms13/hms3)