Asisten II Perekonomian dan Pembangunan ketika mengikuti Rakornas pengendalian Inflasi beserta OPD terkait, Sangatta (14/9/2022). (Eben Pro Kutim)

SANGATTA- Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi tahun 2022 yang digelar secara daring turut diikuti Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten (Perekobang Seskab) Zubair dari Kantor Diskominfo Perstik pada Rabu (14/9/2022). Sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait turut mendampingi.

Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pengendali Pusat Inflasi Airlangga Hartarto memimpin rakor dimaksud. Mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi untuk Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan, Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP)”. Turut melibatkan Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Ditemui seusai rapat tersebut, Asisten Perekobang Seskab Zubair mengatakan bahwa dalam rapat yang kali ketiga diselenggarakan secara nasional ini, bertujuan untuk mereduksi inflasi pangan di masyarakat.

“Poin pentingnya adalah jangan sampai kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak, red) ikut berdampak terjadinya inflasi pangan,” jelas Zubair dalam komentarnya.

Selanjutnya saat ini inflasi di Indonesia diharapkan tidak lebih dari 5 persen. Oleh sebab itu rakor yang diselenggarakan kali ini bertujuan menyinkronkan antara Pemerintah kabupaten/kota, Pemprov serta pemerintah secara nasional terkait pengendalian inflasi pangan tersebut.

Zubair yang mantan Kepala Balitbang Kutim tersebut menjelaskan, ada tiga arahan yang menjadi prioritas dalam penangan inflasi ini. Pertama adalah mengalokasikan sebesar 2 persen anggaran dari dana transfer Pusat, melakukan subsidi ke sektor yang bedampak langsung pada inflasi, serta menyiapkan anggaran belanja tak terduga. Dalam menekan dampak inflasi kali ini, menurut Zubair, Pemerintah Daerah diberikan keleluasaan dalam mengatur strategi serta inovasi untuk menstabilkan harga yang meningkat. (kopi12/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini