Bupati Ardiansyah Sulaiman beraudiensi bersama guru di SMK 2 Pelayaran.Foto: Yuni/Pro Kutim
SANGATTA – Pada Kamis, 12 September 2024, SMK 2 Pelayaran di Sangatta menjadi tuan rumah audensi dengan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Pertemuan ini berlangsung santai di ruang guru sekolah tersebut, dihadiri pula oleh kepala sekolah dan sejumlah guru. Tujuan utama dari audensi ini adalah membahas berbagai permasalahan yang belum tersampaikan dari pihak sekolah.
Selama pertemuan, berbagai keluhan dan usulan terkait perkembangan sekolah disampaikan dengan langsung, dan Ardiansyah Sulaiman merespons dengan memberikan solusi konkrit. Salah satu isu utama yang dibahas adalah mengenai pengembangan kompetensi dalam teknologi mobil listrik.
Anang Wibowo, pengajar teknik kendaraan ringan, mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kompetensi siswa di bidang mobil listrik. Ia menginformasikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Wuling untuk pelatihan mobil listrik yang direncanakan akan dilaksanakan akhir bulan ini.

“Kemarin kami meminta pelatihan mobil listrik dan akhir bulan ini dilaksanakan. Kami sudah mendapat tantangan dari Wuling dan disuruh ke Samarinda,” ujar Anang.
Selain pelatihan, Anang juga berambisi untuk mengadakan uji kompetensi mobil listrik se-Kaltim di Sangatta, namun kendala pendanaan menjadi halangan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman berjanji akan membahas lebih lanjut mengenai masalah pendanaan. Ia juga mengungkapkan rencana terobosan berupa pengadaan bus listrik untuk pelajar.

“Berbicara tentang listrik, saya menyiapkan dua buah bus listrik sebagai program uji coba. Ini salah satu terobosan saya. Rutenya adalah Jalan Sukarno-Hatta. Insyaallah, bus ini akan tersedia setelah Oktober 2024 dan bisa dijadikan bahan pembelajaran,” jelas Ardiansyah.

Selain isu mobil listrik, berbagai permasalahan lainnya juga diangkat selama pertemuan, termasuk literasi buku dan produk pembelajaran yang dibutuhkan sekolah. Ardiansyah Sulaiman menunjukkan komitmennya untuk mencari solusi bagi berbagai permasalahan tersebut, menjadikan audensi ini sebagai langkah awal menuju perbaikan dan pengembangan pendidikan di SMK 2 Pelayaran.(kopi9/kopi13)