Peserta MTQN ke-XXX asal Kabupaten Kutai Timur. Foto: Hasyim Pro Kutim
SAMARINDA – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-XXX di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) berlangsung lancar sejak pembukaan Minggu (8/9/2024) hingga Kamis (12/9/2024). Ajang tahunan yang mempertemukan qari-qariah terbaik dari seluruh Indonesia ini menjadi magnet bagi ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan bakat dan keterampilan dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Provinsi Kaltim, khususnya Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tidak ketinggalan menunjukkan tajinya dengan mengirimkan tujuh peserta berbakat dari berbagai kecamatan.
Peserta asal Kutim berasal dari Kecamatan Bengalon dengan dua orang wakil, Sangatta Utara tiga orang, Sangkulirang satu orang, dan Kecamatan Sandaran satu orang. Mereka tidak hanya membawa harapan daerah, tetapi juga semangat tinggi untuk mengukir prestasi di tingkat nasional.
Samsuddin Senang, perwakilan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kutim, menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi para peserta dari daerahnya. Ia berharap mereka dapat menampilkan kemampuan terbaik dan membawa pulang prestasi yang membanggakan.
“Kami berharap semua peserta Kutim bisa mengharumkan nama daerah dan membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan peserta dari provinsi lain,” ucap Samsuddin.
Tidak hanya soal prestasi, Samsuddin juga menekankan pentingnya MTQN sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dan meningkatkan pemahaman serta pengamalan Al-Qur’an di tengah masyarakat. Kegiatan ini diharapkan juga dapat memperkuat semangat kebersamaan serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an di kalangan masyarakat. Khususnya para qari-qariah, sebagai persiapan menghadapi MTQ ke-45 tingkat Provinsi Kaltim di Kutim tahun depan,” tambahnya.
Penampilan para peserta dari Kutim turut mendapatkan perhatian publik. Sub koordinator Bina Mental dan Spiritual Bagian Kesra Setkab Kutim H Nurcholis, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, khususnya bagi Nur Halisah dan Syarifah Isbi Elfina yang tampil dalam kategori Syarhil Qur’an pensyarah di Aula MAN 2 Samarinda. Tak ketinggalan, H Misran juga menunjukkan kemampuannya dalam kategori Qiraat Mujawaat dewasa putra di GOR Gelora Kadrie Oening, Samarinda.
Dengan segala persiapan yang matang, para peserta dari Kutim diharapkan mampu melanjutkan tren positif dan memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk daerah mereka tetapi juga untuk Kalimantan Timur. Seluruh mata kini tertuju pada hasil akhir dari kompetisi yang prestisius ini, dan Kutim siap menjadi bagian penting dalam catatan prestasi nasional.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh peserta yang telah tampil maksimal, baik di Aula MAN 2 maupun di Arena Utama MTQN. Kami berharap, ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan minat baca serta pengamalan Al-Qur’an di kalangan masyarakat,” ujar H. Nurcholis.
MTQN ke-XXX di Samarinda ini tidak hanya menjadi ajang adu keterampilan dalam melantunkan Al-Qur’an, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan antar daerah. Dengan dihadiri ribuan peserta dan pendukung dari seluruh penjuru Indonesia, MTQN memberikan nuansa kebhinekaan yang kuat, di mana setiap daerah membawa keunikan budaya dan tradisi dalam semangat yang sama, yakni memuliakan Al-Qur’an.
Kaltim telah mengukir sejarah dalam penyelenggaraan MTQN, dan Kutim tidak sabar untuk melanjutkan estafet kebanggaan ini di MTQ tingkat provinsi tahun depan. (kopi11/kopi3)
