Momen pembukaan acara musik Sangatta Teriak ke-3 menampilkan Band Saint Loco yang digelar di halaman parkir Kopi Kai Sangatta. Foto: Vian Pro Kutim
SANGATTA — Dalam era yang penuh dengan tantangan dan godaan negatif, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kutai Timur (Kutim) Basuki Isnawan, menegaskan peran penting generasi muda dalam membangun masa depan bangsa. Ia mengajak para pemuda untuk mengisi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat dan menghindari tindakan destruktif seperti narkoba, tawuran dan balapan liar.
“Generasi muda adalah harapan bangsa kita. Mereka adalah agen perubahan yang memiliki potensi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Basuki saat membuka acara musik Sangatta Teriak ke-3 yang digelar di halaman parkir Kopi Kai Sangatta, Sabtu (12/10/2204).

Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan ruang kreatif bagi anak muda Kutim. Basuki menekankan bahwa kreativitas dan semangat kaum muda mampu mengatasi berbagai tantangan.
“Pemkab Kutim berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah generasi muda dalam mengembangkan potensi dan kreativitasnya. Melalui program-program yang kami luncurkan, kami berharap bisa memberikan akses seluas-luasnya untuk menyuarakan ide-ide kreatif,” tambahnya.

Meski penuh dengan potensi, generasi muda dihadapkan pada berbagai godaan negatif yang bisa menghambat perkembangan mereka. Tawuran, balapan liar, judi online, hingga penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman serius bagi masa depan anak bangsa. Basuki menekankan pentingnya menghindari hal-hal tersebut.
“Katakan tidak pada narkoba, judi online, balap liar, tawuran, dan kenakalan lainnya. Mari seluruh generasi muda menginvestasikan diri dengan melakukan hal-hal positif melalui hobi masing-masing. Pemkab Kutim siap memberi dukungan dan membuka karpet merah untuk perkembangan kreativitas anak muda,” pesan Basuki dengan tegas.

Ia juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara berdoa dan berusaha dalam meraih impian.
“Teruslah berdoa dan bekerja keras. Musik, misalnya, adalah bahasa universal yang bisa menyatukan kita semua, lintas generasi dan genre,” kata mantan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Kutim tersebut.

Perlu diketahui, acara Sangatta Teriak ke-3 ini berhasil mengumpulkan talenta lokal sekaligus menghadirkan bintang tamu nasional, Saint Loco. Band beraliran Nu Metal asal Jakarta ini, yang terkenal dengan lagu-lagu penuh energi, menjadi perhatian utama malam itu. Saint Loco telah menelurkan beberapa album terkenal, termasuk “Home” yang dirilis pada 2023. Mereka juga baru saja meraih penghargaan Album Metal Terbaik di ajang Anugerah Musik Indonesia 2023.
Tidak hanya Saint Loco, acara ini juga dimeriahkan oleh sejumlah band lokal Kalimantan Timur (Kaltim). Seperti Danska, Golden Ways, Senoni, NDHC, MOB, dan Selenia. Musik menjadi medium yang efektif untuk menyalurkan energi kreatif para pemuda, sekaligus menjadi sarana hiburan yang positif.

“Jangan pernah berhenti berkreasi, teruslah berinovasi menuju Kutim yang hebat, Kutim yang menyala,” tutup Basuki dengan semangat.
Melalui acara seperti ini, Pemkab Kutim menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perkembangan generasi muda, memberikan mereka ruang untuk berkreasi, dan mengajak mereka menjauhi jalan-jalan negatif. Masa depan ada di tangan pemuda dan dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi pilar penting bagi perubahan positif di Kutim dan Indonesia. (kopi4)