Beranda Kutai Timur Peletakan Batu Pertama Rumah Banjar Kutim, Simbol Kebersamaan dan Pelestarian Budaya

Peletakan Batu Pertama Rumah Banjar Kutim, Simbol Kebersamaan dan Pelestarian Budaya

31 views
0

Momen peletakan batu pertama Rumah Banjar Kutim oleh Wakil Bupati Mahyunadi. Foto: Nasruddin/Pro Kutim

SANGATTA – Usai mengukuhkan kepengurusan Naungan Keluarga Banjar Kutim Kaltim (NKBKT), Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Banjar NKBKT pada Selasa (9/9/2025). Kegiatan yang berlangsung di Jalan Wahab Syahranie (Eks Pendidikan) ini, menjadi tonggak bersejarah bagi warga Banjar di Kutim dalam upaya mempererat tali persaudaraan dan melestarikan warisan budaya leluhur.

Dalam sambutannya, Mahyunadi menyampaikan kekagumannya atas semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Banjar. Menurutnya, pembangunan Rumah Banjar ini adalah bukti nyata dari kebersamaan yang kuat. Ia berharap, Rumah Banjar dapat menjadi wadah silaturahmi, pusat kegiatan sosial, serta pelestarian budaya bagi masyarakat Kutim.

“Pembangunan ini bukan hanya sekadar membangun sebuah gedung, tetapi juga membangun simbol kebersamaan. Rumah Banjar ini akan menjadi tempat kita berkumpul, melestarikan budaya, dan memperkuat persatuan seluruh masyarakat Kutim,” ujar Mahyunadi dengan penuh semangat.

Ketua NKBKT Syahliannor menambahkan bahwa pembangunan Rumah Banjar ini sepenuhnya didanai oleh swadaya masyarakat Banjar Kutim. Lahan seluas 20 x 50 meter yang terletak strategis di pinggir jalan telah dipersiapkan dengan matang, termasuk proses pengurugan tanah. Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan gedung yang nantinya akan menjadi “rumah besar” bagi seluruh warga Banjar di Kutim.

“Alhamdulillah, dana dari hasil sumbangan warga telah terkumpul. Hari ini, kita meresmikan pembangunan ini dengan peletakan batu pertama. Kami berharap, Rumah Banjar ini dapat segera terwujud dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Ditambahkan Syahliannor, Rumah Banjar ini diharapkan dapat menjadi pusat berbagai kegiatan positif, mulai dari kegiatan kebudayaan, pendidikan, hingga forum musyawarah warga Banjar. Lebih dari itu, kehadirannya diyakini dapat mempererat hubungan antar-paguyuban yang ada di Kutim yang dikenal sebagai daerah dengan masyarakat yang majemuk.

Dengan berdirinya Rumah Banjar, NKBKT berharap dapat terus menjaga nilai-nilai persatuan dan gotong royong yang telah menjadi ciri khas masyarakat Banjar. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sosial di Kutim. Pembangunan Rumah Banjar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi paguyuban lain untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi daerah.(kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini