Jalannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Kuba. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA SELATAN – Masjid Al Kuba di Desa Teluk Singkama, Kecamatan Sangatta Selatan, menjadi pusat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M pada Rabu (10/9/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, yang didampingi oleh Kepala Desa Teluk Singkama, Asbar.
Pengurus Masjid Al Kuba M Basri, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Mahyunadi. Ia juga mendoakan agar Mahyunadi selalu diberikan kesehatan dalam memimpin Kutim.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Wakil Bupati Mahyunadi. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan untuk terus memimpin Kutim,” ujarnya.
Momentum Keimanan dan Ketaqwaan Basri juga menekankan pentingnya peringatan Maulid Nabi sebagai momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Muslim.
“Momen kelahiran Nabi Muhammad SAW harus kita jadikan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita sebagai umat Muslim. Kita harus mengikuti tauladan Nabi Muhammad SAW dalam setiap aspek kehidupan,” tambahnya.
Kepala Desa Teluk Singkama, Asbar, juga menyampaikan bahwa momentum Maulid Nabi harus dijadikan sebagai ajang untuk memperkuat keimanan.
“Sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, kita harus terus memperkuat keimanan kita. Ini adalah momen yang sangat baik untuk merenungkan kembali ajaran-ajaran beliau,” katanya.
Wakil Bupati Mahyunadi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas nikmat sehat dan kesempatan untuk hadir dalam peringatan Maulid Nabi. Ia berharap agar seluruh umat Muslim mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
“Alhamdulillah, kita semua diberikan nikmat sehat dan kesempatan untuk hadir dalam peringatan Maulid Nabi ini. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Mahyunadi juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kekompakan dan persatuan agar tidak terpecah belah.
“Momen ini juga harus kita manfaatkan untuk menjaga kekompakan dan persatuan. Jangan sampai kita terpecah belah. Kita semua yang hadir di sini harus mengerti apa itu Maulid Nabi, yakni suri tauladan yang baik,” tegasnya.
Penceramah Ustadz Turmuji dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa barang siapa yang memperingati Maulid Nabi, maka orang itu benar-benar beragama Islam.
“Barang siapa yang memperingati Maulid Nabi, maka orang itu benar-benar beragama Islam. Ini adalah bukti cinta kita kepada Rasulullah SAW,” tuturnya.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Kuba ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh ratusan jemaah dari berbagai kalangan. Acara ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi umat Muslim untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. (kopi13/kopi3)
