Beranda Kutai Timur Mahyunadi Sebut Kerja Cerdas dan Sinergi Jadi Kunci Percepatan Ekonomi Kutai Timur

Mahyunadi Sebut Kerja Cerdas dan Sinergi Jadi Kunci Percepatan Ekonomi Kutai Timur

22 views
0

Wabup Kutim Mahyunadi saat diwawancarai awak media. Foto: Vian Prokutim

SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Mahyunadi, menegaskan kembali pentingnya kerja cerdas, kerja keras, serta sinergi lintas sektor untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, pembangunan tidak bisa berhenti di tataran konsep, melainkan harus diwujudkan dalam aksi kolaboratif antara pemerintah daerah, legislatif, pelaku usaha, dan masyarakat. Pesan penting itu disampaikan Mahyunadi usai membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kutim 2025 di Ruang Meranti, Kantor Bupati, pada Selasa (23/9/2025).

Rapat ini turut dihadiri Sekretaris Tim Percepatan Pembangunan Kutim yang juga Asisten Perekonomian Pembangunan Sekretaris Kabupaten Noviari Noor, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutim Widiyantono, unsur Forkopimda, serta para pelaku usaha.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Diperlukan sinergi, keterbukaan, dan komunikasi yang baik dengan legislatif agar setiap program bisa tepat sasaran,” ujar Mahyunadi.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi efektif dengan DPRD agar kebijakan daerah berjalan selaras dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam forum tersebut, Mahyunadi menyoroti rendahnya serapan APBD Kutim yang hingga triwulan III tahun 2025 baru mencapai 46 persen, sementara idealnya telah menembus 50 persen.

“Serapan anggaran adalah tolok ukur kinerja. Kalau realisasinya rendah, tentu dampaknya ke masyarakat juga lambat dirasakan. Ini yang harus kita benahi bersama,” tegasnya.

Ia juga menyinggung lambannya penetapan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026. Menurutnya jika KUA-PPAS lambat disahkan, otomatis akan menghambat pembahasan RAPBD.

“Akhirnya, masyarakat yang paling dirugikan karena program dan kegiatan tidak bisa segera berjalan,” ujarnya.

Mahyunadi menutup pesannya dengan ajakan agar seluruh pemangku kepentingan bekerja sepenuh hati, tidak sekadar mengejar angka pertumbuhan, melainkan memastikan kebijakan benar-benar menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kutim.

Di sisi lain, Kepala BPS Kutim Widiyantono, mengungkapkan bahwa perekonomian Kutim tumbuh positif 9,82 persen pada 2024 dengan kontribusi 18,60 persen terhadap perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, ia mengingatkan tantangan ke depan, sebab hingga semester I 2025 pertumbuhan baru 2,1 persen.

“Kutim masih sangat bergantung pada batubara, padahal itu sumber daya tak terbarukan. Karena itu, Kutim harus berani menggenjot sektor industri pengolahan, pariwisata, dan pertanian agar pertumbuhan ekonomi lebih berkelanjutan,” jelasnya. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini