Beranda Kutai Timur HUT ke-26 Kutim, Bupati Paparkan Capaian dan Strategi Pembangunan di Paripurna DPRD

HUT ke-26 Kutim, Bupati Paparkan Capaian dan Strategi Pembangunan di Paripurna DPRD

55 views
0

Bupati Ardiansyah Sulaiman saat membacakan pidato di paripurna DPRD memperingati HUT ke-26 Kutim. Foto: Irfan/Pro Kutim

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman memaparkan secara rinci capaian pembangunan dan strategi daerah untuk lima tahun ke depan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kutim. Acara ini merupakan Rapat Paripurna Ke-9 Masa Persidangan Ke-1 Tahun Sidang 2025/2026 yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim pada Kamis (9/10/2025) pagi memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutim.

Dalam pidato yang berapi-api, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa momen hari jadi ini harus menjadi titik tolak untuk mewujudkan visi

“Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing”,” tegasnya disaksikan Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Kutim Jimmi, Wakil Ketua II DPRD Kutim Prayunita Utami, Mantan Bupati Kutim Mahyudin dan sejumlah undangan yang hadir.

Ia memulai pidatonya dengan menyoroti rapor kinerja daerah yang membanggakan, yang menjadi modal kuat untuk melangkah maju, meskipun diakui adanya tantangan besar di sektor pendanaan.

“Kita patut memberikan apresiasi kepada periode pemerintahan sebelumnya yang mampu mencetak pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 sebesar 9,82 persen,” ujar Ardiansyah.

Ditambahkan Ardiansyah, angka ini secara signifikan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional (5,03 persen) dan Provinsi Kaltim (6,17 persen).
Selain itu, ia memaparkan dua indikator keberhasilan lainnya yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 75,90 dan tingkat kemiskinan yang berhasil ditekan, turun dari 9,06 persen (2023) menjadi 8,81 persen (2024).

Untuk mengawal visi daerah, Bupati Ardiansyah memastikan bahwa kepemimpinannya bersama Mahyunadi telah mencanangkan pelaksanaan 50 program unggulan. Program ini dikelompokkan dalam tiga klaster strategis yaitu Kutim Hebat, Desa Hebat, dan Kota Hebat, yang bertujuan menjamin hasil pembangunan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Bupati mengakui isu-isu penting yang masih dihadapi Kutim, mulai dari konektivitas antar wilayah, jalan rusak, hingga terbatasnya akses pelayanan kesehatan rujukan di daerah terpencil. Untuk mengatasi ini, Pemkab berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas jaringan jalan dan jembatan serta melaksanakan pemeliharaan jaringan jalan, terutama di daerah pedesaan, untuk memudahkan akses distribusi produk pertanian dan wisata.

Selain itu, Pemkab juga akan mendorong pengamanan sumber-sumber air baku, pemanfaatan kolam eks galian tambang, serta melanjutkan pembangunan Solar Cell Komunal dan energi terbarukan di desa terpencil.

Dalam hal perumahan, Pemkab bertekad membangun 1.000 unit Rumah Layak Huni (RLH) dan merenovasi 5.000 Rumah Tidak Layak Huni selama lima tahun.

Sebagai jawaban atas desakan reformasi tata kelola SDA dan mengurangi ketergantungan pada tambang, Bupati Ardiansyah menempatkan sektor pertanian dan pariwisata sebagai prioritas. Pemkab bertekad memaksimalkan 100.000 Hektare Lahan Pertanian dan Perkebunan serta 5.000 Hektare Tambak. Program ini strategis dan diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi “Petani Muda Milenial”. Pengembangan potensi pariwisata tetap menjadi prioritas utama, mencakup wisata bahari, wisata Karst Mangkalihat, dan wisata budaya.

Fokus lain adalah investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan penciptaan lapangan kerja, dengan pemberian beasiswa Kutim Tuntas dan beasiswa bagi 1.000 Hafidz/Hafizah setiap tahun, serta komitmen melanjutkan target penyerapan 50.000 tenaga kerja melalui penguatan UMKM dengan bantuan permodalan sebesar Rp 25 Juta/UMKM dan optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri.

Menyikapi kebutuhan pembiayaan yang besar, terutama untuk infrastruktur, di tengah potensi penurunan Transfer Pusat, Bupati menegaskan akan memaksimalkan semua potensi pendanaan, baik yang bersumber dari Pendapatan Daerah, APBN, maupun keterlibatan CSR Perusahaan.

“Kami tetap bertekad melaksanakan seluruh program unggulan tersebut, dan kami akan menekan belanja daerah yang tidak sejalan dengan pencapaian visi Kutai Timur Hebat 2029,” tutup Bupati Ardiansyah.(kopi5/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini