Para siswa MIN 1 Sangatta Utara yang antusias mengunjungi stan PRK Expo 2025. (Ist)
SANGATTA – Dalam riuh rendah perayaan ulang tahun ke-26 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), ada pemandangan yang tak kalah menarik dari gemerlap panggung hiburan. Sejak pagi, setiap sudut arena Pekan Raya Kutim (PRK) Expo 2025 di Alun-Alun Sangatta ramai oleh suara tawa dan celoteh anak-anak sekolah yang datang untuk belajar dari dekat. Kamis (23/10/2025) pagi menjadi hari yang tak biasa bagi para siswa sekolah dasar di Sangatta, yang menjadikan pameran pembangunan itu sebagai ruang belajar terbuka, penuh warna dan makna.
Salah satu contohnya, puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kampus 2 Sangatta Utara datang berombongan, ditemani para wali murid. Dengan wajah sumringah, mereka menyusuri barisan stan yang berjejer rapi. Bagi anak-anak ini, pengalaman tersebut bukan sekadar jalan-jalan ke pameran, tetapi kesempatan langka untuk mengenal lebih dekat lembaga pemerintahan dan aparat negara yang selama ini hanya mereka dengar dari pelajaran sekolah.
Di stan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, para siswa diajak berinteraksi melalui permainan edukatif. Mereka diminta melafalkan surah-surah pendek Al-Qur’an dan mendapat hadiah buku tulis sebagai bentuk apresiasi.
“Ayo, siapa yang bisa hafal Surat Adh Dhuha?” ujar salah seorang petugas yang disambut anggukan berani dari siswa-siswi kecil yang antusias dan serentak melantunkan surat dimaksud.
Keseruan berlanjut di stan Polres Kutim. Sejumlah anak terlihat penasaran dengan deretan perlengkapan kepolisian, terutama senjata yang dipajang di meja pamer.
“(Pintol) Ini asli, Om?” tanya seorang siswa polos. Polisi yang berjaga tersenyum dan menjawab, “Asli dong, cuma enggak ada pelurunya.” Jawaban itu sontak memancing tawa teman-temannya, menciptakan suasana ringan dan hangat di tengah keramaian.
Sementara itu, di stan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), para siswa mendapat penjelasan mengenai alat-alat tanggap darurat dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Sebagai penutup kunjungan, seluruh anak diberi suvenir berupa masker. Sebuah simbol kecil tentang pentingnya kesehatan dan kepedulian lingkungan.
Kutim Expo 2025 bukan hanya ajang pamer pembangunan dan hiburan rakyat, tetapi juga wahana pembelajaran sosial bagi generasi muda. Di tengah aroma kuliner lokal yang semerbak dan dentuman musik dari panggung utama, terselip proses belajar yang tak kalah berharga. Mengenal dunia pemerintahan, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan memahami tanggung jawab sosial sejak dini.
Enam hari penuh kemeriahan sejak dibuka pada 18 Oktober lalu, perayaan HUT ke-26 Kutim ditutup oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman selepas salat Isya, sekitar pukul 20.00 WITA. Penutupan akan dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Jakarta, Anji, yang bernama asli Erdian Aji Prihartanto, mantan vokalis band Drive, sebagai penutup rangkaian pesta rakyat yang sarat makna ini.
Pekan Raya Kutim Expo 2025 sekali lagi membuktikan, perayaan daerah tak selalu soal hiburan dan gemerlap. Di balik keramaian, tersimpan semangat belajar, ruang interaksi, dan pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak Sangatta yang tumbuh bersama cita-cita kemajuan Kutim. (kopi3)
