Beranda Kutai Timur Trisno Maksimalkan Fungsi Koordinasi Sebagai Asisten Pemkesra Baru

Trisno Maksimalkan Fungsi Koordinasi Sebagai Asisten Pemkesra Baru

32 views
0

Asistem Pemkesra Trisno diwawancarai Pro Kutim dan awak media. Foto: Habibah/Pro Kutim

SANGATTA — Trisno resmi dilantik sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) pada Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) dan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Tahun 2025 oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman. Pelantikan berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Rabu (17/12/2025).

Trisno yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Sekretariat Kabupaten Kutim, kini mengemban amanah strategis sebagai Asisten Pemkesra. Dalam tugasnya, ia mengoordinasikan 18 Perangkat Daerah (PD), 18 kecamatan, 21 puskesmas, serta 3 rumah sakit.

Dari total 50 program Bupati Kutim, sebanyak 29 program dilaksanakan oleh 18 PD yang berada di bawah koordinasi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Trisno menegaskan fokus utamanya adalah memperkuat peran Asisten Pemkesra dalam koordinasi, asistensi, konsolidasi, serta akselerasi capaian program Bupati dan Wakil Bupati Kutim, khususnya pada 18 PD tersebut.

Menurut Trisno, kerja lintas PD tidak cukup hanya disampaikan secara lisan, tetapi harus disusun dalam kerangka kerja holistik yang jelas dan terukur. Untuk itu, ia memperkenalkan konsep KASK Mantap, singkatan dari Koordinasi, Asistensi, dan Konsolidasi Mantap.

“Dalam kerangka holistik ini, kita susun secara jelas siapa yang terlibat, apa yang dilakukan, kapan dilaksanakan, serta target yang ingin dicapai. Konsep ini sudah saya susun sejak tiga bulan lalu,” ungkapnya.

Selain itu, Trisno menyoroti pentingnya satu data dalam pelaksanaan dan evaluasi program bantuan sosial serta penanggulangan kemiskinan. Ia menegaskan perlunya sinkronisasi data antar PD agar program tepat sasaran.

“Data bukan hanya tentang siapa penerima bantuan, tetapi juga di mana dan mengapa seseorang masuk dalam kategori masyarakat miskin. Karena itu, identifikasi harus dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya.

Ke depan, Trisno berkomitmen mengoptimalkan fungsi seluruh PD dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penerapan KASK Mantap. Dalam waktu dekat, ia berencana mengumpulkan seluruh OPD untuk mempresentasikan konsep tersebut agar dapat segera diimplementasikan secara nyata.

“Tidak hanya diucapkan, tetapi kita kerjakan bersama,” pungkasnya.(kopi10/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini