Beranda Kutai Timur Erau 2025 Resmi Dibuka, Kukar Jaga Muruah Nusantara, Kutim Ikut Kuatkan Tradisi

Erau 2025 Resmi Dibuka, Kukar Jaga Muruah Nusantara, Kutim Ikut Kuatkan Tradisi

264 views
0

Jalannya pembukaan Erau 2025 yang dibuka Menpar Widiyanti di Stadion Rondong Demang dan turut dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Irfan/Pro Kutim

TENGGARONG – Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara (Kukar) Ing Martadipura 2025 resmi dibuka dengan meriah di Lapangan Stadion Rondong Demang, Minggu (21/9/2025) siang. Festival tahunan kebanggaan masyarakat Kukar ini mengusung tema “Menjaga Marwah Peradaban Nusantara”. Pembukaan Erau dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) RI Widiyanti Putri Wardhana, yang didampingi oleh Sultan Kukar Ing Martadipura XXI Adji Muhammad Arifin, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, serta sejumlah pejabat daerah se-kabupaten/kota se-Kaltim.

Dalam sambutannya, Menteri Widiyanti menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya sebagai identitas bangsa. Ia menyoroti Kesultanan Kutai Kartanegara sebagai saksi sejarah yang kaya akan budaya Nusantara.

“Bapak, ibu, serta seluruh lapisan masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian tradisi yang kita warisi dari leluhur,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tradisi seperti Bepelas dan Belului adalah bukti penghormatan masyarakat Kutai terhadap alam dan leluhur, yang menumbuhkan kecintaan terhadap daerah dan Nusantara.

Widiyanti juga menyoroti potensi besar Kukar dalam pengembangan pariwisata budaya, sebagai pusat peradaban tertua di Kaltim.

Ia menyebutkan sepuluh event unggulan daerah, termasuk Festival Erau, yang mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara, sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah dengan melibatkan budayawan, seniman, dan pelaku usaha lokal.

“Melalui Festival Erau, kita tidak hanya merayakan budaya, tetapi juga merawat identitas dan kebanggaan bersama. Mari kita terus jaga warisan leluhur agar tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Nusantara,” jelasnya.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menambahkan bahwa Erau adalah ruang berkumpulnya budaya, pesta adat yang menyimpan sejarah kesultanan, prosesi mengulir naga, dan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya.

“Erau adalah simbol budaya kearifan lokal yang harus dijaga dan dirawat,” tegasnya.

Sementara itu Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, juga turut hadir dan menegaskan dukungan pemerintah Kutim terhadap pelestarian budaya dan tradisi di wilayahnya dan sekitarnya.

Ia menyatakan bahwa Erau bukan hanya sekadar pesta adat, tetapi juga simbol persatuan dan kekuatan identitas budaya yang terus hidup.

“Erau menjadi momentum penting untuk melestarikan adat istiadat dan budaya Kutai, sekaligus menguatkan identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi,” ujarnya.

Rangkaian awal Festival Erau 2025 dimulai dengan prosesi adat pendirian Tiang Ayu, dilanjutkan dengan penyulutan api brong. Tradisi sakral khas Kesultanan Kukar ini menandai dimulainya perayaan budaya tahunan terbesar di Kukar, yang akan berlangsung dari 21 hingga 29 September 2025.

Suasana stadion dipenuhi semangat kebersamaan, dengan penampilan tari-tarian khas Kutai, parade budaya, dan atraksi musik tradisional yang memeriahkan acara pembukaan. Sorak-sorai penonton mengiringi setiap pertunjukan, menandai dimulainya perayaan budaya yang dinanti-nantikan. (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini