Beranda Kutai Timur Kredit Pisang Kepok Grecek, Harapan Baru Kemandirian Petani Kutim

Kredit Pisang Kepok Grecek, Harapan Baru Kemandirian Petani Kutim

14 views
0

Momen Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penyaluran Kredit Budidaya Pisang Kepok Grecek. Foto: Vian Prokutim

SAMARINDA – Jalan panjang petani pisang di Kutai Timur (Kutim) untuk mendapatkan akses modal akhirnya menemukan harapan baru. Rabu (24/9/2025), Bank Kaltimtara bersama Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penyaluran Kredit Budidaya Pisang Kepok Grecek. Momentum ini berlangsung di Kantor Pusat Bankaltimtara, Samarinda, dengan fasilitasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Utara.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi dan menyambut langkah ini sebagai terobosan penting bagi ekonomi kerakyatan.

“Terima kasih kepada Bankaltimtara yang sudah menginisiasi perjanjian kerja sama ini bagi petani pisang di Kutim. Kerja sama ini bukan sekadar soal kredit, tetapi langkah nyata membangun kemandirian ekonomi petani,” ujarnya.

Ia menambahkan, proses pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk pisang kepok grecek segera rampung. Sehingga produk lokal ini bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Ketua Koperasi Taruna Bina Mandir Priyanto, menegaskan akses permodalan menjadi angin segar bagi para petani.

“Selama ini kami sering kesulitan mencari modal untuk bibit, pupuk, maupun perluasan lahan. Dengan adanya kerja sama ini, semua tantangan itu bisa diatasi. Target kami mengembangkan hingga 250 hektare lahan dengan orientasi ekspor 3200 ton per panen,” ucapnya.

Sinergi lintas sektor ini juga mendapat dukungan OJK. Ketua OJK Kaltimtara Parjiman, menyebut kerja sama ini sebagai model pembiayaan komunitas yang bisa memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kami mengajak lembaga perbankan lainnya untuk ikut serta membantu usaha kecil lokal. Kredit yang dikucurkan diharapkan meningkatkan kualitas dan produktivitas petani,” katanya.

Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin, menekankan skema kredit dirancang sesuai kebutuhan petani.

“Kami tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga memastikan petani mendapatkan bunga ringan, tenor fleksibel, serta pendampingan usaha,” jelasnya.

Kolaborasi ini dipandang sebagai pintu masuk bagi pisang kepok grecek Kutim menjadi komoditas unggulan daerah. Sekaligus memperkuat peran koperasi sebagai motor ekonomi kerakyatan. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini