Polisi Muda Kutim saat melakukan silaturahmi bersama warga dengan melakukan edukasi. Foto: Humas Polres Kutim
SANGATTA – Di tengah aktivitas padat di berbagai pusat keramaian Sangatta, Kutai Timur (Kutim), tiga polisi muda dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Kutim aktif menyapa warga melalui kegiatan sambang dan penyuluhan keliling (penling). Aksi ini bertujuan mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus memberikan edukasi tentang berbagai isu penting.
Bripda Yoel Bandhaso, Bripda Lundu Manalu, dan Bripda Weigel Romon terlihat berinteraksi langsung dengan warga di Simpang Empat Patung Singa, Pasar Induk Sangatta, serta sepanjang Jalan Hidayatullah dan Soekarno Hatta. Dengan senyum ramah, mereka mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba, judi online, dan premanisme.

“Kami berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak buruk narkoba dan judi online, terutama bagi generasi muda,” ujar Bripda Yoel di sela-sela kegiatan, Selasa (16/4/2025) kemarin.
Selain itu, para polisi muda ini juga tak lupa mengingatkan para pedagang pasar untuk selalu berhati-hati sebelum meninggalkan rumah. Pengecekan instalasi listrik dan kompor gas menjadi perhatian utama guna mencegah potensi kebakaran.
“Hal-hal kecil seperti ini seringkali terlupakan, padahal dampaknya bisa sangat besar. Kami berharap masyarakat lebih peduli dan waspada,” tambah Bripda Lundu.
Keselamatan lalu lintas juga menjadi fokus utama dalam kegiatan penling ini. Mengingat tingginya angka kecelakaan di Kutim, polisi tak henti-hentinya mengimbau pengendara untuk lebih tertib dan berhati-hati di jalan raya.
Tak hanya itu, masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, terutama dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi saat musim kemarau.


Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto menjelaskan bahwa kegiatan sambang ini merupakan bagian dari strategi Polres Kutim untuk membangun kedekatan dengan masyarakat. Pihaknya ingin Polri tidak hanya hadir saat ada masalah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Edukasi seperti ini sangat penting agar masyarakat bisa bersama-sama menjaga keamanan, menghindari bahaya narkoba, perjudian, maupun premanisme,” tegas AKBP Fauzan.
AKBP Fauzan juga berpesan agar masyarakat Kutim semakin sadar akan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta bersama-sama menjaga generasi muda dari pengaruh negatif.
“Jangan biarkan narkoba merusak keluarga kita. Awasi anak-anak, perhatikan lingkungan, dan jangan ragu melapor jika melihat hal-hal mencurigakan,” pungkasnya.(*/kopi13/kopi3)