SANGATTA – Lintasan panjat tebing di Bukit Pelangi, Sangatta, Kutai Timur (Kutim) Sabtu (25/10/2025), menjadi saksi adu cepat para pemanjat terbaik Tanah Air. Dalam nomor Speed World Record kategori umum ajang National Series 2 Piala Bupati Kutim, dua nama muda mencuri perhatian. Mereka adalah Aditya Tri Syahria dari Purbalingga dan Alivany Ver Khaddijah dari Lestari Climber Jakarta. Keduanya tampil menawan, membungkam lawan, dan menorehkan waktu terbaik di sektor putra dan putri.
Pada babak final sektor putra, Aditya tampil garang. Ketegangan terasa ketika ia berhadapan dengan Fatih Nashir Maamar dari Slompn Kemenpora. Dengan langkah cepat dan presisi tinggi, Aditya melesat di jalur tebing, menyentuh finish hanya dalam waktu 5,54 detik, torehan yang sulit dikejar. Fatih yang juga tampil apik harus mengakui keunggulan lawannya setelah mencatatkan 7,39 detik.
Sementara perebutan perunggu tak kalah seru. Joshi Aji Prasetyo dari EBCC memastikan tempat di podium ketiga setelah menaklukkan Zulkifli Pramudita dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada partai small final. Selisih waktu keduanya begitu tipis, 6,33 detik untuk Joshi dan 6,39 detik untuk Zulkifli.
Di kategori putri, pesona kecepatan ditampilkan Alivany Ver Khaddijah. Atlet muda asal Lestari Climber Jakarta ini menunjukkan determinasi tinggi saat berhadapan dengan rekan pelatnasnya, Kadek Adi Asih dari FPTI Bali. Dalam duel sengit itu, Alivany unggul tipis dengan catatan 7,55 detik, sementara Kadek menempel ketat dengan 7,63 detik.
Pertarungan sengit juga tersaji di babak perebutan perunggu. Sabrina Syarifah Calidris dari Flash Climbing berhasil memastikan podium ketiga setelah menundukkan Puja Lestari dari FPTI Riau. Sabrina finis dengan 10,92 detik, unggul tipis dari Puja yang mencatat 11,10 detik.
Kemenangan Aditya dan Alivany menjadi penanda meningkatnya kualitas kompetisi panjat tebing nasional. Waktu-waktu impresif yang mereka torehkan menunjukkan potensi besar atlet muda Indonesia untuk menembus level dunia.
Kejuaraan yang berlangsung di Kutim ini sekaligus menjadi ajang pembuktian, bahwa di tangan generasi muda, olahraga panjat tebing Indonesia terus bergerak menuju prestasi gemilang. (*/kopi14/kopi3)
