Saat bupati H Ismunandar melantik kepengurusan IKB NTT Kutim. (Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA – 130 Pengurus Ikatan Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur Kutai Timur (IKB NTT Kutim) yang di nahkodai Wilhelmus Wio Doi resmi dilantik oleh Bupati Kutim H Ismunandar di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sangatta, Sabtu (7/3/2020) malam. Dalam pelantikan pengurus IKB NTT Kutim periode 2020-2024 itu, disaksikan Sekprov NTT Ir Benediktus Polo Maing, Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih dan jajarannya, Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura Sultan Aji Muhammad Arifin, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas, Bupati Ende Djafar Ahmad, Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, Wabup Flores Timur Agustinus Payong Boli, Wabup Sikka, Wakil Ketua 1 DPRD Ende, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan stakeholder.
Pada kesempatan tersebut, Bupati H Ismunandar menyampaikan ini merupakan peran pemerintah untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakatnya. Tidak membeda-bedakan termasuk warga yang berasal dari NTT dan sudah bermukim atau berada lama di Kutim.
“Inilah masyarakat Kutai Timur yang asal usulnya dari NTT. ini (warga NTT yang menetap di Kutim) adalah warga Kutai Timur,”sebut Ismu sambut tepuk tangan warga NTT yang hadir.
Orang nomor satu di Kutim itu, mengucapkan selamat kepada Ketua IKB NTT Kutim yang telah dilantik. Ia berharap dengan adanya IKB mampu mengayomi seluruh warga NTT yang ada di Kutim.
Selanjutnya, Sekprov NTT Ir Benediktus Polo Maing mewakili Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laikodat mengatakan IKB yang telah dilantik itu bukan bearti untuk menguatkan daerah sendiri atau primordialisme dan sebagainya. Semua itu untuk mengoptimalkan segala potensi dan kemampuan warga NTT yang ada di Kutim untuk membangun diri, keluarga, Kutim dan membangun NTT.
“Prinsipnya, kita menghimpun segala kemampuan kita, mengoptimalkan segala kemampuan kita untuk membangun Kutai Timur dan NTT,” paparnya.
“Kehadiran kita memperkuat elemen-elemen masyarakat Kutai Timur, membantu Pemkab Kutim membangun mensejahterakan masyarakatnya yang didialamnya ada masyarakat Kutim asal NTT, itu peran kita,” bebernya.
Sebelumnya Ketua IKB NTT Kutim Wilhelmus Wio Doi menuturkan anggota kepengurusan yang baru ini lebih banyak didominasi oleh kaum milenial. Sebab, bekerja sosial itu harus anak muda yang memulainya. Ia mengajak kepada seluruh pengurus untuk memprioritaskan segala sesuatu yang bersifat sosial.
“Kalau ada orang sakit, saya ditelpon tengah malam dan pergi kerumah sakit, tidak ada yang kasih ongkos saya. Tapi itu karena kemauan dan cinta saya kepada umat manusia,” ungkap Ewil sapaan akarabnya, seraya memberi contoh kepada anggota-anggotanya.
Ewil menegaskan untuk yakin bahwa hati pemerintah akan selalu memberikan yang terbaik untuk orang-orang NTT. Segala sesuatu yang telah diberikan walaupun kecil semua itu berarti.
” Terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov NTT beserta rombongan yang telah mendukung usaha segala upaya kami untuk mengangkat marwah IKB NTT Kutim kedepan menjadi lebih baik dan sejajar,” tutup Ewil.
Dalam acara itu pula dirangkai dengan penandatanganan kerjasama antara Pemkab Kutim dan Pemprov NTT. Tentang pencegahaan dan penanganan pekerja migran Indonesia atau tenaga kerja antar daerah yang bermasalah.(hms7)