Beranda Pemerintahan Arahan Pusat, Daerah Diminta Minimalisir Angka Golput di Tengah Pandemi

Arahan Pusat, Daerah Diminta Minimalisir Angka Golput di Tengah Pandemi

211 views
0

Seskab Irawansyah mengikuti Rakor Anev Pilkada Serentak 2020 yang dipimpin oleh Menkopulkan Mahfud MD. Foto: Irfan Pro Kutim

SANGATTA – Di Ruang Rapat Virtual Kantor Diskominfoperstik Kutai Timur (Kutim), Seskab Irawansyah mewakili Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi didampingi Asisten Pemkesra Suko Buono, Ketua KPU Kutim Ulfa, Kepala Satpol PP Kutim Didi Herdiansyah, beserta perwakilan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Analisa dan Evaluasi (Anev) Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPU RI Arief Budiman, Ketua Bawaslu RI Abhan, dan Kepala BNPB Doni Monardo yang digelar secara virtual melalui video conference pada Senin (23/11/2020).

Dalam kesempatan itu, Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan Pilkada tetap dilaksanakan dalam situasi pandemi Covi-19 saat ini. Ia menekankan dalam pelaksanaan kampanye, wajib kepada setiap daerah yang melaksanakan Pilkada untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes), salah satunya kampanye dalam jaringan (daring) menggunakan media sosial (medsos).

Dia juga meminta para pasangan calon (paslon) yang mengikuti kontestasi Pilkada agar menjadikan prokes sebagai bagian dari kampanye kreatif. Para paslon didorong membagi perlengkapan kesehatan yang ada nama, gambar atau tulisan dari para paslon.

“Setiap Paslon berkampanye dengan membuat masker sebanyak mungkin, dan bisa dibuat ada gambar paslon dan nomor kepesertaan. Juga dibolehkan membuat dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan di jalan umum tetapi berkoordinasi dengan Pemda setempat agar tidak mengganggu ketertiban,” jelasnya.

Selanjutnya saat masa pencoblosan pada 9 Desember, Mahfud meminta jangan melanggar prokes yang sudah ditetapkan dan ia berharap seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada bisa bekerja ekstra keras

“Tujuan utama bagaimana tingkat hak pilih masyarakat di Pilkada Serentak 2020 tinggi dan meminimalisir angka golput,” tegasnya.

Selain itu, ia mengimbau agar setiap daerah yang melaksanakan Pilkada untuk mengintensifkan sosialisasi dan diseminasi informasi Pilkada.

“Saya berharap kepada paslon di 270 daerah, untuk berkomitmen berkampanye sehat serta mengkampanyekan prokes,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman melaporkan jika dua minggu ke depan merupakan masa krusial Pilkada. Ia pun mengimbau terutama petugas di KPU daerah bisa menyelesaikan distribusi logistik penyortiran dan pelipatan surat suara sesuai target waktu yang sudah ditentukan.

“Jangan sampai molor, fokus dan tuntas,” terangnya.

Selanjutnya, ia turut menerangkan 15 hal baru yang akan ada di tempat pemungutan suara (TPS) di masa pandemi Covid-19.

Hal pertama yang terbaru adalah berkurangnya jumlah pemilih, sehingga totalnya menjadi 500 pemilih satu TPS.

“Sehingga memang konsekuensinya ada penambahan TPS lebih banyak,” lanjut dia.

Selanjutnya adalah pengaturan kedatangan pemilih, larangan berdekatan, tidak bersalaman, mencuci tangan. Kemudian, datang ke TPS dengan menggunakan masker, tersedianya sarung tangan plastik di TPS untuk para pemilih. Berikutnya, petugas TPS akan menggunakan pelindung wajah, dan disediakan masker ganti. Ada juga para pemilih juga diharuskan membawa alat tulis sendiri, tersedianya tisu kering, diceknya suhu tubuhnya, TPS akan didisinfeksi, penggunaan tinta tetes dan terakhir tersedianya bilik khusus bagi yang sakit.

“Kita ingin meyakinkan masyarakat bahwa TPS kita aman, TPS kita sudah kita susun sedemikian rupa,” ujar dia.

Senada, Seskab Irawansyah menyebut pelaksanaan Pilkada kali ini cukup berat. Sebab tidak nomal seperti sebelum-sebelumnya. Tantangannya ialah dilaksanakan saat pandemi Covid-19.

“Ini tantangan yang luar biasa, kita harus optimis. Kita tetap mengikuti arahan pemerintah pusat dan KPU RI bagaimana mengawal dan mengembangkan Pilkada di Kutim dapat berjalan aman dan sehat,” tegasnya. (hms13/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini