Suasana pelatihan bertajuk “Sekolah Desa” bagi Aparatur Desa dan Badan Permusyawaratan Desa di Bengalon. Kegiatan berlangsung di Ruang Pertemuan Kantor Camat Bengalon, 25-27 Januari 2023. Foto: Ist for Pro Kutim
BENGALON – Sukses program Sekolah Bumdes tahun 2022 lalu, kembali dilanjutkan pada 2023 ini. Melalui kolaborasi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda melalui Laboratorium Inkubator Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis, PT Kaltim Prima Coal (PT KPC) dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). kali ini pelatihan bertajuk “Sekolah Desa” bagi Aparatur Desa dan Badan Permusyawaratan Desa di Bengalon. Kegiatan berlangsung di Ruang Pertemuan Kantor Camat Bengalon, 25-27 Januari 2023.
Pada kesempatan itu, Sekretaris DPMDes Kutim Abdul Muluk memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Ia berharap program tersebut menjadi kegiatan rutin. Karena namanya aturan akan berkembang dan terus berkembang. Hal itu perlu untuk disosialisasikan.

“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus kita lakukan tiap tahun. Sebagai upaya desa kita yang ada di Kecamatan Bengalon bisa berkembang dan aman. Karena ini juga berbicara masalah keuangan dan sebagainya,”ucapnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa membuat suatu perencanaan RPJMDes berdasarkan angka bilangan bukan loncat dengan bantuan konsultan. Produk dari konsultan biasanya sama, cuma nama desanya yang berbeda. Hal tersebut tentu bukan suatu pelajaran yang baik bagi desa.

“Dilihat dari materi yang disampaikan dari Unmul sangat luar biasa, saya yakin ini merupakan bekal yang bisa kita bawa ke desa masing-masing. Sehingga apa yang ada itu bisa di implementasikan dan dijadikan acuan. Jadi jangan sungkan untuk bertanya kembali jika ada kendala terkait penyusunan RPJMDes ini,” tambahnya.
Sementara, Yusup Kuleh dari Unmul Samarinda menyampaikan bahwa Bumdes adalah salah satu perusahaan desa yang mesti mendatangkan PAD kepada desanya.
“Pesan kami satu terkait Bumdes ini, pilihlah orang-orang Spartan (sedehana, red), orang-orang yang punya jiwa berwirausaha tinggi. Karena selama ini kami melihat kena badai sedikit saja langsung tiarap. Terkait permasalahan Bumdes, kita sudah melakukan evaluasi dan sudah berikan masukan ke Bumdes masing-masing,” pesannya.

Ia mengingatkan kepada para Kepala Desa yang baru terpilih untuk menyusun RPJMDes dan pihak Unmul akan melakukan pendampingan.
“Jadi seperti pesan Pak Muluk tadi, jangan ada lagi tiba-tiba muncul RPJMDes dibuatkan konsultan dan bahasanya sama. Jika ditanya apakah Unmul boleh buatkan, saya jawab tidak boleh karena tidak akan memberikan pendidikan kepada aparatur desa kita. Pihak kami hanya memberikan pendampingan,” jelasnya.
Terakhir, ia mengucapkan terima kasih kepada BCRD PT KPC yang telah memberikan kepercayaan kepada Unmul. Sebagai pelaksana kegiatan pelatihan dan juga kepada pihak Kecamatan Bengalon yang telah memberikan fasilitas tempat pelatihan. (kopi14/kopi3).