Ketua Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ny Hj Siti Robiah, pengurus TP PKK Kutim melakukan kunjungan ke Desa Benua Batu Ilir, Kecamatan Sangkulirang. Foto: Ist
SANGKULIRANG – Dipimpin Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ny Hj Siti Robiah, pengurus TP PKK Kutim rutin turun ke kecamatan dan desa, guna memberikan petunjuk, bimbingan, pembinaan dalam pelaksanaan program-program PKK. Terbaru Siti Robiah melaksanakan kunjungan ke Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang, Jumat (27/1/2023).
Dalam kunjungan kerja kali ini, Siti Robiah didampingi beberapa pengurus TP PKK Kabupaten. Tujuannya adalah untuk memotivasi sekaligus menambah kekompakan seluruh pengurus. Sekaligus memberikan penyuluhan dan motivasi bagi kader PKK Desa.
“Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan agar lebih mamahami lagi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) 10 Program pokok PKK,” sebut Siti Robiah dalam pertemuan yang dilangsungkan di Kantor Desa Benua Baru Ilir.
Siti Robiah yang tak lain adalah istri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman lantas mengajak semua pengurus TP PKK, mulai tingkat Kecamatan hingga Desa dan Dasa Wisma untuk lebih aktif serta berperan dalam pembangunan.
“Ayo kita aktif semua membina, sama-sama mengajak dan memberi motivasi masyarakat, supaya masyarakat ini mau ikut serta di dalam pembangunan,” ajak Siti Robiah.
Dasa Wisma menjadi penting karena menjadi pelaksana 10 program PKK. Pembinaan Dasa Wisma berorientasi pada banyak hal. Misalnya melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan penyuluhan pentingnya tentang pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan lingungan, pentingnya bela negara dan lainnya. Siti Robiah yakin, apabila Dasa Wisma terlaksana dengan baik, maka masyarakat Kutim akan menjadi warga yang cerdas semua.
“Yakni masyarakat yang berdaya, masyarakat yang punya toleransi yang tinggi. Toleransi terhadap semua agama, berempati terhadap saudara yang sedang kesusahan,” jelasnya.
Selain itu tak lupa, Siti Robiah meminta Pojka II yang membidangi pendidikan dan pokja III bidang keterampilan agar melakukan pembinaan serta wawasan kepada ibu-ibu. Untuk lebih mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anaknya melalui Kader KB Posyandu. Mengapa hal tersebut penting? Sebab program tersebut mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting. Sehingga generasi yang akan datang menjadi anak-anak yang sukses, dengan pendidikan yang baik, saleh dan saleha. Diakhir, Siti Robiah mengajak kader PKK untuk meningkatkan keterampilan olahan makanan dan kerajinan.
“Ada 20 persen dari bantuan operasional RT untuk pembinaan sumber daya manusia ( SDM). Yaitu untuk keterampilan-keterampilan dan olahan-olahan makanan dan kerajinan. Dengan harapan menambah penghasilan dan pendapatan keluarga,” harapnya.
Usai memberikan penyuluhan Ketua TP PKK Kutim didampingi Wakil Ketua TP PKK Kecamatan Sangkulirang Dwi Vera Yunita, Ketua PKK Desa Benua Baru Ilir Nuraini dan pengurus lainnya meninjau tanaman berkhasiat untuk obat atau Toga (tanaman obat keluarga) Desa. (kopi8/kopi3)
