Beranda Entertainment Wujudkan Proklim, TP PKK Kutim Lakukan Pembinaan di Tiga RT Sangatta Utara

Wujudkan Proklim, TP PKK Kutim Lakukan Pembinaan di Tiga RT Sangatta Utara

393 views
0

Suasana jalannya pembinaan di 3 RT di kawasan Sangatta Utara oleh TP PKK Kutim. Foto: istimewa

SANGATTA – Mewujudkan Program Kampung Iklim (Proklim), TP PKK Kutim melakukan pembinaan serta panen pekarangan hasil kreasi warga di tiga RT sekaligus yakni RT 50, Rt 46 dan RT 36 di Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (12/7/2023) lalu yang digelar di rumah Ketua RT 50.

Proklim sendiri yakni program lingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK (gas rumah kaca).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah, Camat Sangatta Utara Hasdiah, serta Supt Conservation & Agribusines Development (CAD) KPC Nugroho Dewanto beserta jajaran.

Dalam kesempatan itu, Ketua RT 50 Eka Heni Susanti mewakili kader dan warga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ketua PKK Kutim beserta rombongan yang berkenan datang di lingkungan RT. 50.

Heni menambahkan, jika di lingkungan RT yang dia pimpin terdapat 5 Dasawisma yaitu di Gang Ar Ridho ada 2 Dasawisma dan Gang Musala Dalam ada 3 Dasawisma.

“Warga serta ibu-ibu kader di sini kompak serta aktif berkegiatan, baik kegiatan sosial maupun kegiatan menanam sayuran maupun tanaman obat keluarga (toga)”, ungkap Heni.

Dirinya juga berharap dari pihak terkait dan juga KPC bisa memberikan pelatihan kepada ibu dan warga di sini agar bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan guna menambah semangat serta motivasinya di dalam kegiatan Dasawisma ke depan. Dan kepada tamu undangan yang hadir, Heni beserta warga mempersilakan memetik hasil tanaman, baik sayuran serta buah yang dibudidayakan oleh warga di pekarangan maupun halaman rumah.

Sementara itu, dalam arahannya Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah dalam sambutannya mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan oleh warga serta ibu-ibu kader Dasawisma di RT 50, 47 dan 37. Serta keterlibatan pihak terkait maupun perusahaan swasta di Kutim dalam hal ini KPC melalui bantuan CSR maupun pendampingan secara berkelanjutan demi suksesnya program Proklim.

Dirinya menambahkan jika ada 2 fungsi utama Dasawisma yaitu pertama merupakan ujung tombak dari pembangunan sumber daya manusia dan kesehatan yang ada di tingkat desa, Dasawisma berkegiatan serta bergerak maka Desa akan kelihatan kemajuannya jika setiap rumah serta lingkungan RT berkegiatan. Yang kedua Dasawisma merupakan pelaksanaan dari 10 program pokok PKK.

“Pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran maupun buah untuk konsumsi keluarga dan yang utama adalah pemenuhan gizi untuk remaja dalam hal ini remaja perempuan yang kelak menjadi seorang ibu. Adapun kasus bayi stunting (kekurangan asupan gizi) tidak akan terjadi jika ibu bayi memiliki kecukupan nutrisi serta gizi yang baik, ungkap Robiah,” tegasnya.

Senada, Supt CAD KPC Nugroho Dewanto ditemu disela acara menyebut, KPC melalui Departemen Community Empowerment, sangat peduli dan menaruh perhatian atas dampak lingkungan yang disebabkan olah perubahan iklim.

“Sejak tahun 2008 melalui program Gerak Bersemi saat itu, KPC terus melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam mengelola kebersihan, area hijau di lingkungan sekitar tempat tinggal. Melibatkan pemerintah, masyarakat dan juga stakeholder dalam mewujudkan lingkungan bersih, sehat dan mandiri,” ungkapnya.

Kemudian, untuk pengembangan Proklim yang dicanangkan oleh Pemkab Kutim sejak 2017 hingga saat ini lanjut Nugroho, KPC akan selaras dengan program pemerintah dalam implementasi strategi pembangunan wilayah pedesaan, mewujudkan kemandirian pangan, sumber daya alam serta lingkungan hidup yang berkelanjutan dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi tepat guna di pedesaan.

“Bagi KPC, Proklim sebagai gerakan pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas dalam hal ini kelompok Dasawisma di lingkungan RT,” ujarnya.

Berikutnya, KPC berharap, dengan program Proklim yang dijalankan saat ini, dapat memperkuat pengembangan kota ramah lingkungan dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

KPC akan memprioritaskan 3 hal, yaitu pertama membangun kolaborasi dengan pelaku usaha dan pemerintah daerah dalam meningkatkan daya saing dalam perbaikan kondisi lingkungan, kedua mendukung upaya pemerintah daerah dalam upaya mendorong serta meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor non tambang dan ketiga adalah dengan dukungan pemerintah daerah diharapkan Proklim dapat menumbuhkan pembangunan infrastruktur yang berpihak kepada lingkungan khususnya di Kutim. Saat ini lanjut Nugroho, KPC melalui Proklim memiliki 11 titik percontohan RT di 3 wilayah kecamatan yaitu Sangatta Utara, Sangatta Selatan serta Rantau Pulung.

Camat Sangatta Utara Hasdiah turut memberikan komentar dari kegiatan ini. Ia mengatakan jika kegiatan kunjungan PKK bisa jadi cikal bakal diwujudkannya Proklim karena sebelumnya RT 50 tetapkan kampung bersih aman giat menanam (beragam) dengan adanya penyediaan bank sampah serta kegiatan pemanfaatan pekarangan hingga kegiatan sosial.

Hasdiah pun mengharapkan pihak perusahaan yang ada di Sangatta Utara bisa dapat membantu Kecamatan Sangatta Utara mewujudkan kampung yang asri dan indah serta Proklim dapat diwujudkan.

“Karena syaratnya di satu kawasan dusun harus ada Proklim. Kita belum sampai ke sana, jadi masih jalan di tiga RT. Intinya kita bertahap dalam pembinaan rumah ke rumah, Dasawisma ke PPKK RT kemudian PKK ke kelurahan selanjutnya ke PKK Kabupaten. Kemudian kita juga minta dimaksimalkan dari perusahaan, kami sih minta bantuan dukungan secara moril mungkin untuk tanaman dan pembinaan dan pendampingan dari KPC,” singkatnya.(kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini