Suasana acara Forum Investasi Daerah Kutim Acara bertema “Peluang Investasi Industri Hilirisasi Perkebunan Kelapa Sawit di Kutai Timur” ini diadakan oleh Dinas PMD PTSP di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024. Foto: Rosma dan Juliana Pro Kutim
JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) membuka pintu seluas-luasnya bagi investor yang ingin menanamkan modal di wilayah ini. Ajakan tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim Noviari Noor mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, dalam acara Forum Investasi Daerah Kutim. Acara bertema “Peluang Investasi Industri Hilirisasi Perkebunan Kelapa Sawit di Kutai Timur” ini diadakan oleh Dinas PMD PTSP di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024.
Dalam pernyataannya, Noviari Noor menegaskan bahwa Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, telah merumuskan kebijakan untuk memberikan insentif bagi investor yang berminat mengembangkan industri hilirisasi kelapa sawit di daerah tersebut. Kebijakan ini diharapkan dapat mengimbangi dominasi sektor tambang batubara di Kutim, yang selama ini menjadi pendorong utama perekonomian daerah, sementara sektor perkebunan kontribusinya belumlah ke urutan pertama.

“Kami berharap ke depan, pelaku usaha perkebunan dapat memberikan kontribusi lebih signifikan bagi daerah. Sehingga, ketika sektor pertambangan menurun, kita dapat menggantinya dengan hilirisasi dari sektor perkebunan kelapa sawit,” ujar Novi, sapaan karib Noviari Noor.
Bupati Kutim, sambung Novi, juga mengajak seluruh pengusaha perkebunan untuk mulai merencanakan pembangunan pabrik-pabrik hilirisasi perkebunan sawit. Menurut Novi, langkah ini penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi daerah melalui diversifikasi sektor industri.

Sementara itu, Direktur Hilirisasi Perkebunan Kelautan Perikanan dan Kehutanan Muhammad Faisal, menegaskan bahwa program hilirisasi di sektor minyak dan gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, maupun kehutanan, telah dilaporkan oleh Menteri Investasi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan mendapat tanggapan positif.
“Program hilirisasi ini juga menjadi program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto. Oleh karena itu, pelaku usaha tidak perlu khawatir, karena ini merupakan program pemerintah yang akan terus berlanjut,” jelas Muhammad Faisal.

Ia juga menyatakan kesiapan Pemerintah Pusay untuk memfasilitasi para investor yang berminat berinvestasi di Kutim.
“Jika berminat, investor dapat menghubungi kami atau Kawasan Ekonomi Khusus, serta Kementerian yang siap memfasilitasi setiap kebutuhan pelaku usaha dalam mengembangkan sektor hilirisasi sawit,” tambahnya.

Dengan adanya dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan Daerah, peluang investasi di sektor hilirisasi kelapa sawit di Kutim diharapkan dapat menarik minat lebih banyak investor. Sehingga perekonomian daerah dapat tumbuh lebih beragam dan berkelanjutan. (kopi8/kopi3)