Beranda Kutai Timur Konsistensi Menuju Generasi Unggul, Bupati Kutim Launching Tiga Program – Kampung Keluarga...

Konsistensi Menuju Generasi Unggul, Bupati Kutim Launching Tiga Program – Kampung Keluarga Berkualitas, Rumah Data Kependudukan dan Dahsat

250 views
0

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman resmikan Tiga Program, Kampung Keluarga Berkualitas, Rumah Data Kependudukan dan Dahsat. Foto: Fuji Pro Kutim

SANGATTA – Segala upaya dan potensi di Kutai Timur (Kutim) dikerahkan untuk mewujudkan generasi unggul yang mampu bersaing dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dimulai dari tingkat paling kecil yakni keluarga. Tidak ada yang lebih berharga selain keluarga.

“Ada tiga fokus kita untuk menuju generasi unggul, kualitas keluarga yang baik, data atau informasi yang valid dan penurunan angka stunting,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat melaunching program Kampung Keluarga Berkualitas (KB), Rumah Data Kependudukan dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di RT 18 Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Jumat (21/6/2024).

Dia menambahkan, pencegahan stunting atau lambatnya tumbuh kembang anak sesuai usianya dimulai sejak pranikah, menikah, hingga masa kehamilan. Pasangan yang akan menikah harus mendapat konseling atau bimbingan terkait kualitas kesehatan calon pengantin dan cara merawat serta membina keluarga.

“Intinya adalah 1000 hari kehidupan pertama harus diperhatikan dengan pemeriksaan berkala di posyandu,” tegas Ardiansyah yang datang didampingi Ketua TP PKK Siti Robiah di acara garapan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim tersebut.

Selain itu, orang nomor satu di Kutim ini mengatakan bahwa pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama. Semua pemangku kepentingan harus berkontribusi dalam menurunkan angka stunting. Dengan kata lain semua pihak terlibat. Artinya stunting bukan hanya urusan DPPKB, tetapi juga instansi terkait lainnya, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial. Termasuk peran swasta, tokoh agama, serta masyarakat.

“Peran penyuluh atau Kader KB sangat penting. Mereka adalah penyambung lidah rakyat yang setiap hari berinteraksi dengan warga. Program pemerintah harus sampai ke masyarakat. Informasi dan data yang tidak valid dan tidak ‘update’ bisa menimbulkan persepsi yang berbeda,” terang Ardiansyah.

Penyuluh harus memiliki kepekaan terhadap permasalahan di sekitarnya, terutama persoalan kemiskinan dan stunting. Sehingga setiap kejadian yang ada segera ditindaklanjuti.

“Cari dan temukan datanya dengan benar, jangan sampai keliru,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi mengatakan bahwa Pemkab Kutim secara konsisten berupaya menurunkan angka stunting. Terobosan ini dilakukan dengan membentuk lembaga di akar rumput yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Harapan kami semua desa di Kutim memiliki struktur kepengurusan sehingga persoalan stunting ini mudah dikomunikasikan dengan instansi terkait, termasuk ‘supporting’ dari swasta melalui edukasi dan pemberian makanan bergizi sesuai sasarannya ‘by name by address’ untuk menghindari salah sasaran,” jelas Junaidi.

Tak lupa ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Camat Sangatta Utara Hasdiah, yang telah mempelopori terbentuknya pengurus di Kelurahan Teluk Lingga, Desa Sangatta Utara dan Singa Gembara.

“Untuk Desa Swarga Bara sudah terbentuk dan pernah mewakili Provinsi Kaltim di tingkat nasional,” ucap Junaidi. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini