CDO Office Astra PT KED Kaltim Syukron saat mengajak para awak media bersama membangun Kutai Timur. (Fuji Pro Kutim)
SANGATTA – Senja mulai turun di langit Sangatta, menandai momen berbuka puasa dalam suasana penuh keakraban. Di salah satu kafe di kota ini, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan insan pers Kutai Timur (Kutim), berkumpul dalam sebuah acara buka puasa bersama. Lebih dari sekadar ritual tahunan, pertemuan ini menjadi ajang mempererat hubungan antara perusahaan dan wartawan, serta membahas sinergi dalam pembangunan daerah. Tentunya turut mengundang jurnalis Pro Kutim selaku media resmi unsur pimpinan pemerintah daerah.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan anak perusahaan AALI, termasuk PT Karyanusa Eka Daya (KED), PT Subur Abadi Plantations (SAP), PT Sumber Kharisma Persada (SKP), dan PT Cipta Narada Lestari (CNN). Sejumlah Chief Development Officer (CDO), manajemen Corporate Social Responsibility (CSR), serta perwakilan Public Relations Area Kaltim turut hadir dalam diskusi yang berlangsung sebelum berbuka puasa.
AALI selama ini aktif menjalankan program tanggung jawab sosialnya di berbagai sektor. CSR Officer PT KED-SAP Fadilla Lestya R, menjelaskan bahwa program CSR perusahaan berfokus pada empat pilar utama. Yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi kreatif, dan lingkungan.

“Salah satu program prioritas kami adalah mendukung ketahanan pangan nasional dengan menanam jagung satu juta hektare. Kami berkomitmen agar hasil panen ini maksimal dan dapat mendukung kebijakan pemerintah,” ujar Fadilla.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim, Wardi, menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pers dan sektor swasta dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang transparan dan berimbang kepada masyarakat. Kami juga dapat menjadi mitra dalam mengawal program-program CSR yang dijalankan oleh perusahaan,” ujar Wardi, Senin (17/3/2025).

Pernyataan tersebut diamini oleh CDO Office Astra PT KED Kaltim Syukron yang menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun hubungan harmonis dengan media.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun, agar komunikasi antara perusahaan dan wartawan semakin terbuka dan konstruktif,” kata Syukron.
Selain itu, ia mengundang para jurnalis untuk memyampaikan langsung implementasi program CSR perusahaan di berbagai wilayah operasional, seperti Kecamatan Muara Wahau, Telen, dan Sangkulirang.

“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Jika ada pemberitaan negatif, mari kita klarifikasi bersama. Jika ada yang positif, mari kita sebarkan demi kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.
Sinergi antara dunia usaha, media serta pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam menyukseskan program-program ini. Oleh karena itu, pertemuan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara AALI dan PWI Kutim, tetapi juga membuka ruang dialog untuk menghadapi tantangan industri kelapa sawit secara lebih transparan.
Dengan komunikasi yang baik antara pers dan sektor swasta, diharapkan pembangunan di Kutim dapat berjalan lebih baik, berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. (kopi3)