Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri Halal Bi Halal di Sangatta Selatan.Foto: Nami/Pro Kutim
SANGATTA SELATAN – Suasana Gedung BPU Desa Sangatta Selatan pada Sabtu (12/4/2025) siang dipenuhi kehangatan silaturahmi dan semangat kebersamaan. Dalam rangkaian agenda pasca-Idulfitri, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Mahyunadi melanjutkan lawatan ke wilayah Sangatta Selatan setelah sebelumnya menyambangi Teluk Pandan. Silaturahmi yang dirangkai dengan halal bihalal ini bukan sekadar ajang temu wicara, tetapi momentum menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Dalam sambutannya, Camat Sangatta Selatan Abbas, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan pimpinan daerah. Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, terutama jalan penghubung antarwilayah, menjadi prioritas utama.
“Kami fokus pada pembangunan jalan-jalan penghubung antarwilayah di Sangatta Selatan. Ini menjadi prioritas agar mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian dapat berjalan lebih lancar,” ucap Abbas mantap.
Pernyataan Abbas itu bukan tanpa dasar. Sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Kabupaten, Sangatta Selatan kerap menghadapi tantangan konektivitas. Jalan-jalan penghubung antar desa seperti Teluk Singkama, Sangkima, dan Sangatta Selatan sendiri masih butuh peningkatan kualitas untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat, utamanya di sektor pertanian dan perkebunan.

Tak hanya menyampaikan sambutan, kegiatan tersebut juga menjadi wadah penyerahan bantuan nyata. Sebanyak 46 unit sepeda motor diserahkan secara simbolis kepada para Ketua RT dari tiga desa, sebagai bentuk dukungan mobilitas dan layanan masyarakat yang lebih optimal. Tak kalah penting, sepuluh kelompok tani juga menerima bantuan mesin perontok gabah, sebagai dorongan bagi produktivitas pertanian yang lebih efisien.

Bupati Kutim Ardiansyah dalam pidatonya menyambut baik semangat warga dan perangkat kecamatan yang terus mendukung arah pembangunan Kutim Hebat.
“Mari kita bersama-sama membangun Sangatta Selatan ini menjadi lebih baik. InsyaAllah, jalan ring road yang selama ini dinanti-nantikan akan menjadi perhatian utama pemerintah untuk ditingkatkan kualitasnya,” ujar Bupati yang tampil mengenakan kemeja batik sederhana namun bersahaja.
Janji peningkatan kualitas jalan ring road menjadi poin penting. Warga Sangatta Selatan telah lama berharap adanya peningkatan pada jalur strategis tersebut, yang akan berdampak besar pada distribusi hasil panen, aktivitas ekonomi, hingga akses menuju pusat pelayanan masyarakat. Tak hanya infrastruktur, Ardiansyah juga menyinggung soal fasilitas pemakaman. Menurutnya, pembangunan tempat pemakaman umum (TPU) di kawasan tersebut sudah mencapai 70 persen.



“Ini bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan sarana yang representatif dan dibutuhkan oleh masyarakat. TPU ini akan menjawab kebutuhan yang selama ini sering menjadi kendala warga,” ungkapnya.
Isu pemakaman memang menjadi hal krusial di wilayah urban dan pinggiran. Dengan pertumbuhan penduduk dan terbatasnya lahan, kehadiran TPU yang layak menjadi kebutuhan dasar yang tak boleh diabaikan.
Menutup sambutannya, Ardiansyah melempar harapan pada sektor ekonomi kreatif di Sangatta Selatan. Ia menyebut potensi wilayah ini masih sangat terbuka, terutama jika masyarakat mampu mengolah kreativitas menjadi kekuatan ekonomi lokal.
“Sangatta Selatan memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif. Mari kita benahi bersama, agar ke depan masyarakat bisa lebih mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.
Kegiatan ini berlangsung penuh keakraban. Warga tampak antusias berdialog dengan para pejabat yang hadir. Di balik suasana lebaran yang hangat, pertemuan ini menjadi ruang strategis memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah. Sangatta Selatan bukan hanya titik geografis, tapi simpul harapan. Dari jalan penghubung, bantuan pertanian, hingga pengembangan ekonomi kreatif. Semuanya menjelma menjadi narasi pembangunan. (kopi12/kopi13/kopi3)