Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Kabupaten Kutim Nurcholis. Foto: ist
SANGATTA — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), program Beasiswa Kutim 2025 resmi dibuka mulai 18 Juni hingga 31 Juli 2025. Program ini menyasar mahasiswa asal Kutim yang sedang menempuh pendidikan di jenjang Diploma, Sarjana (S1), hingga Pascasarjana (S2).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Kabupaten Kutim, Nurcholis, menjelaskan bahwa beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masa depan generasi muda.
“Beasiswa ini merupakan investasi daerah untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten, unggul, dan siap bersaing di level nasional maupun global,” kata Nurcholis saat dihubungi pada Rabu (18/6/2025).
Menurutnya, beasiswa akan difokuskan pada mahasiswa aktif yang berasal dari Kutim dan telah terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi. Skema beasiswa ini mencakup bantuan uang kuliah tunggal (UKT) serta dukungan biaya hidup untuk beberapa kategori tertentu.
“Selama ini kami menerima banyak permohonan beasiswa, dan dari tahun ke tahun animo terus meningkat. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Kutim yang terhambat kuliahnya hanya karena faktor ekonomi,” ujarnya.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi: https://beasiswa.kutaitimurkab.go.id. Mahasiswa diminta menyiapkan sejumlah dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kutim, Surat Keterangan Aktif Kuliah, transkrip nilai, dan surat rekomendasi dari perguruan tinggi.
Nurcholis menekankan agar mahasiswa tidak menunda waktu dan segera melengkapi persyaratan sejak dini. Jangan menunggu menjelang penutupan.
“Persiapkan sejak sekarang. Kita ingin proses seleksi berjalan transparan dan efisien,” tuturnya.
Beasiswa ini telah menjadi program tahunan yang konsisten digulirkan sejak beberapa tahun terakhir. Bagi Pemkab Kutim, pendidikan adalah fondasi pembangunan jangka panjang. Pemerintah daerah berharap, anak-anak Kutim mampu kembali dan membangun kampung halamannya dengan ilmu yang mereka peroleh.
“Itu esensi besar dari program ini,” tambah Nurcholis.
Dukungan terhadap pendidikan tinggi, menurutnya, juga selaras dengan visi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi dalam mempercepat pengembangan kualitas SDM di era transformasi ekonomi hijau dan hilirisasi industri yang sedang digencarkan di wilayah timur Kalimantan.
“Kalau kita ingin Kutai Timur maju, maka kita harus mulai dari manusianya. Pendidikan adalah jalan yang paling tepat untuk itu,” tandasnya.
Program ini juga membuka kesempatan yang adil bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas dan mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Pemerintah menginginkan seleksi yang meritokratis, terbuka, dan menjangkau seluruh kecamatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, penerima Beasiswa Kutim telah tersebar di berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar Kalimantan. Banyak di antaranya yang telah lulus dan kembali mengabdi di kampung halaman sebagai tenaga pendidik, tenaga kesehatan, maupun aparatur sipil negara (ASN).
Dengan kembali dibukanya program ini, pemerintah berharap semangat menuntut ilmu semakin tumbuh di kalangan generasi muda Kutim.
“Beasiswa ini bukan akhir dari perjuangan, tapi pijakan awal untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah,” tutup Nurcholis.
Periode Pendaftaran:
18 Juni – 31 Juli 2025
Pendaftaran online: https://beasiswa.kutaitimurkab.go.id
Tagar resmi:
