Beranda Kutai Timur Ini Pesan Penting Wabup Kutim di Munas ASWAKADA di Yogyakarta

Ini Pesan Penting Wabup Kutim di Munas ASWAKADA di Yogyakarta

66 views
0

YOGYAKARTA- Tiga hari di Hotel New Saphir Yogyakarta dipenuhi percakapan serius, tukar gagasan, dan semangat membangun negeri dari pinggiran. Dari Rabu hingga Jumat, 2–4 Juli 2025, ratusan wakil kepala daerah berkumpul dalam forum nasional perdana yang menjadi tonggak pembentukan organisasi resmi, Asosiasi Wakil Kepala Daerah Indonesia (ASWAKADA).

Forum ini sekaligus menandai transformasi dari Forum Wakil Kepala Daerah (FORWAKADA) yang selama ini berjalan informal. Menjadi wadah sah, berstruktur, dan memiliki mandat strategis untuk memperkuat posisi wakil kepala daerah sebagai unsur kunci dalam pemerintahan lokal.

Dengan mengusung tema besar “Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas 2045,” Munas I ASWAKADA menjadi momentum awal konsolidasi nasional. Tujuannya bukan sekadar pembentukan organisasi, tetapi penguatan kapasitas wakil kepala daerah dalam merespons tantangan pembangunan yang kian kompleks dan berlapis.

Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) H Mahyunadi, hadir sebagai salah satu delegasi dari Kalimantan Timur (Kaltim). Ia turut menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya ASWAKADA dan ketua terpilih, sekaligus menyuarakan gagasan penting dalam forum.

“Perjuangan memulihkan kewenangan daerah dari sentralisasi pusat harus dilakukan bersama. Ini bukan tentang memperluas kuasa personal, tetapi tentang mengembalikan marwah otonomi dan memperkuat kepemimpinan kolektif daerah (pasangan kepala daerah dan wakilnya),” tegas Mahyunadi didampingi Kadis Kominfoperstik Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian.

Pernyataan itu mencerminkan kegelisahan banyak pemimpin daerah yang merasa ruang inisiatifnya kian menyempit akibat kebijakan-kebijakan terpusat. Maka, melalui ASWAKADA, para wakil kepala daerah bertekad untuk memperjuangkan keseimbangan baru dalam relasi pusat-daerah. Tanpa bersitegang, tetapi dengan cara sinergis, terukur, dan konstitusional.

Kegiatan Munas secara resmi dibuka pada Kamis (3/7/2025) di Malioboro Ballroom Hotel New Saphir. Rangkaian sidang pleno, dialog kebijakan, dan perumusan agenda strategis nasional menjadi isi utama forum. Munas kemudian ditutup secara resmi pada Jumat (4/7/2025), dengan sejumlah keputusan penting yang menandai fase baru organisasi ini.

Dalam Munas tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, ditetapkan sebagai Ketua Umum ASWAKADA untuk periode pertama. Ia akan didampingi oleh H Mugiyono (Wakil Bupati Manokwari) sebagai Wakil Ketua I, dan Marthinus Umbu Djoka (Wakil Bupati Sumba Tengah) sebagai Wakil Ketua II.

Kepengurusan ini diharapkan mampu mendorong ASWAKADA menjadi forum aktif, dinamis, dan progresif. Tidak hanya mengurus urusan seremonial, tetapi mengawal agenda substansial. Yaitu penguatan demokrasi lokal, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga sinkronisasi pembangunan lintas-wilayah.

Forum ini juga menandai pergeseran persepsi terhadap posisi wakil kepala daerah yang selama ini kerap dipandang hanya sebagai “pengganti saat kepala daerah berhalangan.” Melalui ASWAKADA, posisi itu dimaknai ulang sebagai pilar utama kepemimpinan daerah. Dengan mandat untuk merancang, menyusun, dan melaksanakan agenda-agenda strategis pembangunan mendampingi kepala daerah.

Kini, dengan semangat baru dan struktur organisasi yang telah terbentuk, ASWAKADA bersiap menjadi suara kolektif para wakil kepala daerah se-Indonesia. Bagi Mahyunadi dan para pengurus lainnya, ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang membangun Indonesia dari daerah.

“Indonesia tidak dibangun dari pusat saja. Ia dibangun dari desa, dari kecamatan, dari kabupaten dan kota, dari kita semua yang memimpin bersama kepala daerah di garis depan,” tutup Mahyunadi. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini