Beranda Kutai Timur DPPPKB Kutim Sosialisasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR

DPPPKB Kutim Sosialisasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR

79 views
0

Jalannya sosialisasi DPPKB Kutim terkait Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR. Foto: Miftah/Pro Kutim

SANGATTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan sosialisasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim, Kamis (10/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Prioritas Nasional (PRO PN) yang dicanangkan pemerintah pusat, sebagai upaya strategis untuk menurunkan angka unmet need, meningkatkan kesertaan ber-KB, dan menjamin pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi, khususnya bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terluar, dan perbatasan (3T), termasuk kawasan transmigrasi.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kemendukbangga yang diwakili dari BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Al-Kafit Hidayat. Dalam laporannya, disebutkan bahwa program ini menargetkan 100 akseptor KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), sebagai bagian dari langkah konkret menurunkan angka kehamilan yang tidak direncanakan.

Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim, Rizali Hadi, mewakili Wakil Bupati Kutim. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Pemkab Kutim untuk memberikan akses yang adil terhadap layanan KB dan kesehatan reproduksi bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Melalui program KBKR Wilayah Khusus ini, kita ingin memastikan seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah 3T dan transmigrasi memiliki akses setara terhadap layanan KB. Ini adalah bentuk nyata dari keadilan sosial yang harus kita perjuangkan bersama,” ujar Rizali.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program ini bukan hanya terletak pada angka, tetapi pada dampaknya terhadap kualitas hidup masyarakat.

“Dengan partisipasi aktif seluruh pihak, kita dapat menurunkan angka unmet need, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam program KB secara menyeluruh. Hal ini selaras dengan visi Kutim yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing,” tambahnya.

Sebelumnya, pembukaan acara rombongan BKKBN Kaltim dan DPPKB Kutim kunjungan ke lokasi pelayanan KB oleh tim dari BKKBN Kaltim dan DPPKB Kutim, termasuk ke tempat praktik mandiri bidan (PMB) Triana Nur di Jalan Yos Sudarso IV. Mereka juga melakukan sosialisasi ke lokus keluarga berisiko stunting sebagai bagian dari pendekatan integratif.

Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap penanganan stunting dan penguatan layanan kesehatan reproduksi, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada 12 keluarga yang masuk dalam kategori berisiko stunting. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, DPPKB Kutim, dan mitra swasta yakni PT Pama Persada Nusantara.

Tak hanya itu, BKKBN Provinsi Kaltim juga menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa implant kit dan IUD kit kepada Rumah Sakit Umum Medika Utama Sangatta. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat fasilitas dan layanan KB di tingkat rumah sakit, khususnya untuk metode kontrasepsi jangka panjang.

Melalui pendekatan lintas sektor dan kolaborasi multipihak, DPPKB Kutim berharap program ini dapat mencapai hasil optimal dan menjadi model keberhasilan pelaksanaan KBKR di wilayah Kutim. (kopi8/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini