Beranda Kutai Timur Kekayaan Kutim Melimpah, Peresmian SPAM di Karangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Kekayaan Kutim Melimpah, Peresmian SPAM di Karangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

125 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam momen peresmian SPAM Karangan. Foto; Nupiansyah/Pro Kutim

Karangan — Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 10 liter/detik di Desa Pengadan Lama, Kecamatan Karangan, pada Senin (14/7/2025). Peresmian SPAM ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan pesan penting bahwa kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Kutim harus diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Ardiansyah didampingi Danlanal Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Direktur Utama Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim Suparjan, Plt Kadis PUPR Joni Setia Abdi serta jajaran Forkopimda dalam acara peresmian tersebut. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Camat Karangan Madnuh, Kades Pengadan Lama Syarifudin Jabir, dan masyarakat setempat di area SPAM dengan latar belakang pemandangan indah gunung karst.

Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan SPAM di Desa Pengadan merupakan sebuah penantian panjang bagi warga. Ia menjelaskan bahwa kebutuhan air bersih adalah hal vital dan mendesak.

“Pak Camat dan pak Kades ini selalu bolak balik menanyakan tentang progres SPAM dan menyampaikan bahwa masyarakat sudah menanti air bersih” ujarnya.

Berkat dukungan program PUPR dan anggaran pipa 3300 meter, SPAM ini akhirnya terwujud. Suparjan menargetkan pada tahun 2026 seluruh masyarakat Desa Pengadan dapat teraliri air bersih.

Camat Madnuh dan Kades Syarifudin Jabir juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur, termasuk jalan dan SPAM.

Kades Syarifudin Jabir menyebutkan bahwa masyarakat desa relatif sejahtera berkat perkebunan sawit dan lahan yang terkena ganti untung perusahaan tambang. Namun, ia juga menyampaikan kebutuhan mendesak akan pelayanan kesehatan dan telah menyiapkan lahan desa seluas 2 hektare untuk fasilitas tersebut.

Bupati Ardiansyah meminta agar fasilitas ibadah, khususnya masjid, segera mendapatkan sambungan air bersih. Ia memastikan bahwa pada tahun 2026, sebanyak 800 rumah di Desa Pengadan akan teraliri air bersih dengan penambahan pipa tersier 3.300 meter.

“Tadi saya wudhu di masjid, airnya masih keruh. Saya minta pak Direktur untuk segera memasang saluran. Masjid ini penting karena fasiltas umum untuk masyarakat” ujarnya.

Bupati juga menyoroti potensi besar Kecamatan Karangan. Ia menyebut bahwa Karangan telah menjadi kecamatan kaya sejak dahulu sebagai penyumbang negara melalui “putu labu” yang dibawa lewat sungai. Kini, Karangan telah menjelma sebagai penghasil kakao utama di Kutim dan diproyeksikan menjadi produsen kakao hebat di Indonesia dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Ardiansyah menyanyikan Mars Kutim yang menekankan bahwa kesejahteraan akan berdampingan dengan kekayaan alam jika rakyat Kutim rukun dan berkarya. Ia mengingatkan bahwa Kutim adalah sumber kehidupan, kesejahteraan, dan kemakmuran.(kopi5/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini