Beranda Kutai Timur Pelatihan Fardhu Kifayah dan Penguatan Organisasi – Bekali Pemuda Kutim Jadi Penggerak...

Pelatihan Fardhu Kifayah dan Penguatan Organisasi – Bekali Pemuda Kutim Jadi Penggerak Sosial Religius

23 views
0

SANGATTA – Di tengah derasnya arus modernisasi dan tantangan perubahan zaman, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menunjukkan langkah strategis dengan membekali generasi mudanya tak hanya dengan ilmu manajemen organisasi, tetapi juga dengan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai religius. Sebanyak 150 pemuda dari berbagai organisasi, mahasiswa, dan pelajar di Kutai Timur (Kutim) mengikuti Pelatihan Fardhu Kifayah dan Sosialisasi serta Penguatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Pemuda Kaltim Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di D’Lounge Room Hotel Victoria, Sangatta, Rabu (23/7/2025) pagi.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim dan Dispora Kutim. Tujuannya tak sederhana, membentuk pribadi muda yang religius dan terampil berorganisasi. Pemuda yang tak hanya mampu memimpin rapat, tetapi juga siap mengurus jenazah tetangganya dengan tata cara yang sesuai syariat.

“Fardhu kifayah itu kewajiban kolektif, tapi seringkali tak ada yang siap ketika ada yang wafat. Di sinilah pentingnya membekali generasi muda agar mereka paham, siap, dan bertanggung jawab secara sosial,” ujar Isbat, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ini.

Isbat menekankan bahwa pelatihan tersebut menyasar pemuda usia 16-30 tahun, dengan harapan mereka akan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, baik melalui kegiatan keagamaan maupun kepemudaan. Ia juga menyebut bahwa sesi penguatan organisasi dirancang untuk memperkuat kapasitas peserta. Dalam merancang, memimpin, dan menjalankan organisasi secara sehat dan berkelanjutan.

Dari sisi pemerintah provinsi, Sri Kartini selaku perwakilan Dispora Kaltim menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata komitmen daerah dalam pembangunan karakter generasi muda. Baginya, pembinaan pemuda tak cukup hanya dari sisi akademik atau ekonomi, tetapi harus menyentuh ranah spiritual dan sosial secara bersamaan.

“Kami ingin pemuda tidak gagap ketika berada di tengah masyarakat. Mereka harus mampu berinteraksi, memimpin, dan mengelola organisasi. Tapi mereka juga harus siap ketika dihadapkan pada momen-momen sakral seperti kematian,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Sementara itu, Kepala Dispora Kutim Basuki Isnawan, memanfaatkan forum itu untuk memberikan suntikan semangat dan motivasi. Ia melihat pelatihan ini sebagai bagian dari proses panjang membentuk pemuda-pemuda berkualitas yang akan menjadi pemimpin masa depan Kutim.

“Jangan ragu menjadi pelopor di lingkungan kalian masing-masing. Baik dalam kegiatan keagamaan maupun organisasi sosial, pemuda harus berani tampil di depan. Kutai Timur butuh kalian,” serunya disambut tepuk tangan peserta.

Di dalam kelas, materi pelatihan berlangsung dengan intens. Para pemuda diajarkan secara langsung tata cara memandikan, mengafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah, oleh instruktur berpengalaman yang fasih dalam ilmu fikih jenazah. Materi ini tidak hanya dipaparkan secara teoritis, tetapi juga dipraktikkan dalam simulasi, agar peserta benar-benar menguasainya.

Sesi berikutnya membahas aspek penguatan organisasi, yang menyuguhkan beragam topik. Mulai dari manajemen organisasi dan kepemimpinan transformatif, hingga strategi komunikasi efektif dan penyusunan program kerja berbasis kebutuhan sosial. Para peserta tampak aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan saling bertukar pengalaman dalam memimpin komunitas masing-masing.

Dari pelatihan ini, diharapkan lahir kader-kader pemuda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan tangguh secara sosial. Mereka bukan sekadar penonton di tengah masyarakat, melainkan pelaku yang membawa nilai, aksi, dan perubahan. Tak berlebihan jika kegiatan seperti ini dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi daerah. Sebab, generasi muda yang memahami makna kematian dan sekaligus piawai membina kehidupan sosial adalah harapan bagi masa depan yang lebih beradab. (kopi5/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini