Peserta anak-anak yang mengikuti puncak HAN ke-41 mengenakan berbagai macam baju adat dari daerah di Indonesia. Foto: Nami/Habibah/Nupiansyah Pro Kutim
SANGATTA – Suasana Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi, Selasa (12/8/2025), dipenuhi keceriaan dan warna-warni kain tradisional. Ratusan anak PAUD dan TK se-Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tampil percaya diri dalam parade baju adat daerah yang menjadi salah satu rangkaian puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, jajaran Forkopimda, kepala PD, kepala sekolah, guru TK, perwakilan perusahaan, serta berbagai organisasi mitra. Tercatat sekitar 4.000 peserta hadir, terdiri dari 3.000 anak PAUD/TK, 1.000 remaja putri, guru pendamping, dan undangan lainnya.



Pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng, dilanjutkan minum susu bersama oleh 20 anak PAUD yang diikuti seluruh peserta, serta minum tablet tambah darah secara simbolis oleh 15 siswi SMA/SMK sederajat. Momen ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam mendukung tumbuh kembang anak dan kesehatan remaja putri.
Pada lomba kategori Baju Adat, Juara I diraih TK Kemala B, Juara II TK Pembina Negeri Sangatta Utara, Juara III TK ABA 3, Harapan I TK Al-Furqon, Harapan II TK Asisi, dan Harapan III TK An-Nur. Sementara pada kategori Baju Profesi, Juara I dimenangkan TK Al Ihwan, Juara II TK Semenari Santo Yosef, Juara III TK ABA 2, Harapan I TK Negeri 1, Harapan II TK Al Munawaroh, dan Harapan III TK RA Azzahra.



Bupati Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kreativitas dan kepercayaan diri anak-anak yang tampil.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya daerah, tetapi juga menanamkan rasa bangga dan percaya diri sejak usia dini,” tegasnya.



Momen parade baju Adat dan baju profesi ini diharapkan menjadi ajang edukasi kultural sekaligus wadah pembentukan karakter anak. Selain memupuk kecintaan terhadap budaya bangsa, kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam mempersiapkan generasi emas 2045.(kopi10/kopi13/kopi3)