Peluncuran program MBG di Swarga Bara dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Hasyim/Nami/Pro Kutim
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Swarga Bara, pada Senin (15/9/2025). Acara peresmian yang bertempat di Jalan Poros Kabo, Gang Mawar, Desa Swarga Bara ini dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono, Kepala Desa Swarga Bara Wahyuddin Usman, serta Danramil Sangatta Utara Kapten Arifunsur dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
SPPG Swarga Bara, yang berlokasi strategis di Desa Swarga Bara, diharapkan menjadi pusat pemenuhan gizi bagi anak-anak di seluruh Kutim. Ketua SPPG Swarga Bara, Tiara Riapernia, menegaskan bahwa dapur gizi ini lebih dari sekadar tempat memasak.

“Ini adalah pusat kolaborasi dan kepedulian untuk memastikan anak-anak Kutai Timur mendapatkan gizi yang cukup,” ujarnya.
SPPG Swarga Bara menargetkan pendistribusian makanan bergizi kepada 2.274 anak.
“Kami ingin setiap makanan yang disajikan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyehatkan,” tambah Tiara.
Pada tahap awal program ini, beberapa sekolah telah ditunjuk sebagai penerima manfaat, termasuk KB Pelita Asoka, TK Al Munawaroh, SD Islam Imam Syafii, TK Cinta Islam Imam Syafii, PAUD Cinta Islam Imam Syafii, SD Negeri 005 Sangatta Utara, SMP Negeri 4 Sangatta Utara dan SMA Negeri 2 Sangatta Utara. Untuk menjalankan operasional program ini, SPPG Swarga Bara melibatkan 50 karyawan yang bertanggung jawab dalam menyiapkan dan mendistribusikan makanan bergizi.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memberikan apresiasi atas kesiapan SPPG Swarga Bara yang dinilai sudah sangat baik. Ia berharap program ini dapat menjadi percontohan bagi wilayah lain di Kutim.



“Saya berharap masyarakat yang memiliki usaha peternakan maupun sayuran dapat bermitra dengan SPPG. Selain untuk anak-anak, program ini juga bisa memberdayakan produk lokal,” kata Bupati Ardiansyah.
Distribusi perdana MBG telah dilaksanakan pada pagi hari yang sama ke SD Islam Imam Syafii dan SD Negeri 005 Sangatta Utara.
Bupati Ardiansyah berpesan agar pengawasan terhadap kualitas gizi dilakukan secara ketat demi menjaga kesehatan anak-anak penerima manfaat.

Program MBG ini diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak-anak di Kutai Timur dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.(kopi12/kopi13)