Bupati Ardiansyah Sulaiman saat menyampaikan progres MPP Kutim secara daring melalui Zoom Meeting.Foto: Bagus/Pro Kutim
BALIKPAPAN – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman memaparkan perkembangan terbaru mengenai Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kutim secara daring melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Mapolda Kaltim pada Rabu, (24/9/2025) siang. Pemaparan ini dilakukan di tengah agenda coffee morning Kapolda Kaltim di Balikpapan dan dalam rangkaian acara peresmian MPP Tahap III yang dipimpin langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
Acara peresmian tersebut diikuti oleh 11 kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Turut hadir mendampingi Bupati Ardiansyah, Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim.

Dalam pidatonya, Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa MPP Kutim telah mengintegrasikan 31 instansi dengan total 132 jenis pelayanan. Instansi-instansi tersebut meliputi 6 instansi vertikal, 2 lembaga pemerintah non-kementerian, serta berbagai instansi provinsi dan daerah, termasuk 1 BUMN, 1 BUMD Provinsi, 1 BUMD Kabupaten, dan 19 perangkat daerah.
Menurut Ardiansyah, beberapa layanan yang paling banyak diminati masyarakat yakni persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), perizinan berusaha dan pelayanan untuk tenaga kesehatan.
“Pelayanan perizinan untuk tenaga kesehatan kini sudah dilayani secara online menggunakan MPP Digital, sehingga pemohon tidak perlu lagi datang ke MPP, kecuali jika ada hal yang perlu dikonsultasikan,” ungkap Ardiansyah.

Selain operasional layanan, Bupati Ardiansyah juga menyampaikan progres pembangunan gedung permanen MPP tiga lantai. Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektar dengan total luas bangunan mencapai 2.716 m².
“Hingga saat ini, pembangunan Gedung Baru MPP sudah mencapai progres 25 persen,” jelasnya.
Dengan adanya gedung permanen ini, diharapkan kualitas pelayanan publik di Kutim akan semakin meningkat dan lebih efisien.(kopi5/kopi13/kopi3)