Suasana silaturahmi MKKS SMA/MA PPU dengan Smansatset. Foto : Nasruddin/Pro Kutim
SANGATTA – Dunia pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencatat langkah kolaboratif. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sangatta Selatan (Smansatset), Kutai Timur (Kutim) menjadi tuan rumah kunjungan silaturahmi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu, (24/9/2025). Pertemuan ini bukan sekadar ajang tatap muka, tetapi juga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang mengukuhkan komitmen bersama untuk berbagi praktik baik dalam pengelolaan pendidikan.
Ketua MKKS SMA/MA PPU Waryono, mengaku terkesan dengan sambutan hangat serta ragam inovasi yang diperlihatkan Smansatset.

“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. Harapan kami, kolaborasi ini menjadi awal berkembangnya praktik baik yang bisa terus kita kembangkan bersama,” ujarnya.
Menurut Waryono, pengalaman belajar outdoor dan kreativitas seni siswa yang ditampilkan menjadi inspirasi penting bagi pengembangan sekolah di PPU. Ia menekankan bahwa pertemuan lintas wilayah ini membuka ruang luas untuk kemitraan pendidikan. Tidak hanya antarsekolah, tetapi juga dengan orang tua, perusahaan, dan pihak ketiga lain.
“Kami juga sangat mengapresiasi kiprah Pak Rubito yang aktif menginisiasi kegiatan webinar dan berbagai praktik baik di media sosial. Hal ini memberi motivasi bagi kami untuk ikut menggali lebih dalam,” katanya.
Kepala Smansatset Rubito, menyambut baik rombongan PPU dengan memaparkan filosofi sekolahnya yang dijuluki “Seman satset”, cepat belajar, cepat tanggap, dan cepat berkarya.
“Semangat ini adalah visi kami untuk mencetak lulusan tangguh, literat, berkarakter, dan berjiwa entrepreneur,” tuturnya.

Rekam jejak Smansatset memang mengilap. Dengan akreditasi A unggul, predikat Sekolah Literasi Terbaik Kaltim 2023, serta Sekolah Dual Track Terbaik 2024, sekolah ini terus menelurkan inovasi. Seperti program “Celengan Literasi” yang memacu budaya baca. Jaringan kemitraan pun diperluas, melibatkan perusahaan besar seperti PT KPC, PAMA, dan Pertamina, hingga universitas dalam dan luar negeri. Beasiswa penuh ke Tiongkok serta kolaborasi dengan UNESCO Tech, Universitas Negeri Jakarta, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember menjadi bagian dari pencapaian tersebut.
Rubito menjelaskan, dukungan mitra telah membawa dampak nyata, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, penguatan program dual track, hingga rencana pembangunan minimarket sekolah oleh PT KPC. Smansatset juga mengembangkan pembelajaran luar ruang dengan memanfaatkan taman, aula kecamatan, hingga rumah jabatan Bupati Kutim.


“Insya Allah, Smansatset akan terus melangkah memperkuat branding, membangun jejaring, dan menyiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan MoU antara Smansatset dan seluruh kepala sekolah SMA/MA se-PPU, dilanjutkan penyerahan cinderamata serta sesi foto bersama. Pertemuan ini menandai langkah baru kolaborasi lintas daerah di Kaltim. Mengedepankan praktik baik pendidikan, tak hanya berhenti di ruang kelas, melainkan mengalir lintas wilayah demi menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. (kopi14/kopi3)