Jalannya pembukaan Festival Tanjung Bahari 2025 di Muara Bengalon. Foto: Habibah/Pro Kutim
BENGALON – Sebanyak 12 stan UMKM perwakilan RT se-Desa Muara Bengalon turut memeriahkan Festival Tanjung Bahari 2025 yang digelar di pesisir Desa Muara Bengalon Kecamatan Bengalon, Kamis (25/9/2025). Ajang tahunan ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba, mulai dari mancing, ketinting hias, kapal hias, kuliner, tari, nyanyi dangdut, domino, hingga lomba stand terbaik.
Festival dibuka langsung oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, didampingi sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala BPBD Kutim Sulastin, Kepala BKPSDM Misliansyah, Kadispora Basuki Isnawan, Sekretaris Dinas Pariwisata Tirah Satriani, serta unsur Forkopimda dan Forkopimcam.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa pariwisata memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Pariwisata menjadi modal besar untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan sekaligus menumbuhkan kreativitas masyarakat di bidang kuliner, kerajinan, seni, hingga ekonomi kreatif lainnya. Dari festival seperti ini, akan lahir ide-ide kreatif yang memberi manfaat nyata bagi warga,” ungkapnya.
Ditambahkan Ardiansyah, pariwisata merupakan salah satu modal besar dalam membangun daerah.
“Melalui sektor pariwisata, kita tidak hanya menghadirkan hiburan atau destinasi kunjungan, tetapi juga membuka ruang bagi berkembangnya ekonomi kerakyatan. Di dalamnya ada potensi kuliner, kerajinan tangan, pertanian, perikanan, hingga beragam produk ekonomi kreatif yang lahir dari masyarakat,” sebutnya.

Selanjutnya, Bupati berharap setiap festival yang diselenggarakan, termasuk Festival Tanjung Bahari ini, mampu menjadi wadah tumbuhnya kreativitas masyarakat.
“Di sinilah kuliner khas kita dapat dikenal, produk UMKM ditampilkan, seni budaya dilestarikan, serta ide-ide kreatif lahir untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi para pengunjung,” paparnya.
Selanjutnya momen ini, masyarakat harus patut bangga karena masyarakat Muara Bengalon menunjukkan semangat yang luar biasa dalam memeriahkan festival ini.
Inilah bukti nyata bahwa pariwisata mampu menjadi penggerak utama ekonomi daerah, sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Saya percaya, dengan kerja sama semua pihak, pariwisata pesisir Kutim akan terus tumbuh dan menjadi kebanggaan kita bersama. Kemudian, saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan, mendukung UMKM lokal, serta terus berinovasi dalam memajukan pariwisata daerah kita,” tutup Bupati Ardiansyah.(kopi10/kopi13)

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Tirah Satriani, yang mewakili Kepala Dinas Nurullah karena sakit, menyampaikan bahwa Festival Tanjung Bahari merupakan bagian dari 50 program unggulan Pemkab Kutim.
“Festival ini sudah masuk tahun kedua dan mulai dikenal masyarakat luas. Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti di sini, melainkan terus berkembang agar potensi wisata pesisir Muara Bengalon semakin dikenal,” jelasnya.
Festival Tanjung Bahari juga menjadi wadah untuk memperkuat peran UMKM lokal. Stand yang ditampilkan warga menampilkan berbagai produk khas pesisir, dari kuliner hingga kerajinan. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya pengunjung yang hadir sejak pagi hingga sore hari.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, Festival Tanjung Bahari diharapkan semakin kokoh sebagai agenda wisata tahunan unggulan Kutai Timur, sekaligus membuka jalan bagi pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di wilayah pesisir.(kopi10/kopi13/kopi3)