Peluncuran Aplikasi SIP MAS. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Dinas Sosial (Dinsos) Kutim bekerja sama dengan LAN dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (SIP MAS) sebagai bagian dari inovasi Diklat Kepemimpinan Tingkat II di Aula Teras Belad Hotel dan Resto, Senin (14/10/2024) pagi. Peluncuran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penanganan masalah kesejahteraan sosial di Kutim, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Instruksi Presiden. Peluncuran secara simbolis dilakukan Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma.
Ernata Hadi Sujito, penggagas aplikasi ini sekaligus Kepala Dinsos Kutim menjelaskan bahwa SIP MAS dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan data terpadu untuk pengelolaan kesejahteraan sosial. “Inovasi ini berakar dari instruksi presiden dan UU yang mengharuskan kita untuk memiliki data yang terintegrasi agar penanganan masalah sosial dapat lebih efektif,” ungkapnya.

Aplikasi ini memiliki empat fitur utama. Pertama, fitur yang memungkinkan input data dari Kementerian Sosial ke dalam SIP MAS. Kedua, data yang bekerja sama dengan P3KE dan Bappeda mengenai kondisi masyarakat miskin ekstrem. Ketiga, informasi tentang 26 jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang menjadi fokus penanganan Dinas Sosial. Terakhir, data pemerintah daerah untuk mengantisipasi gejolak sosial di masyarakat.

Ernata menekankan pentingnya sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menangani isu-isu kesejahteraan sosial. “Keterlibatan Bappeda, Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya sangat diperlukan agar penanganan masalah sosial bisa berlangsung secara komprehensif dan berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, dalam arahannya Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma memberikan apresiasi terhadap peluncuran aplikasi ini. “Aplikasi ini bukan hanya alat, tetapi juga produk yang harus kita optimalkan. Kita perlu memahami definisi kemiskinan ekstrem agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran,” jelasnya.
Selanjutnya, peluncuran SIP MAS menandai langkah maju dalam upaya pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kaltim.

“Dengan dukungan data yang akurat dan sistematis, diharapkan penanganan masalah kesejahteraan sosial dapat dilakukan dengan lebih efektif dan menyeluruh,” paparnya.
Senada, Kepala Dinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak mengharapkan SIP MAS menjadi media efektif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam implementasinya, aplikasi ini akan membantu Dinas Sosial dan relawan Tagana dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial secara lebih terarah dan sistematis. “Kami tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendiri. Kolaborasi antarpihak adalah kunci untuk menangani masalah sosial dengan baik,” singkatnya.(kopi13/kopi3)