Beranda Kutai Timur Dedikasi Literasi Berbuah Apresiasi, Sahari Terima Penghargaan Kedua

Dedikasi Literasi Berbuah Apresiasi, Sahari Terima Penghargaan Kedua

15 views
0

Sahari saat menerima penghargaan dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Bagus/Pro Kutim

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memanfaatkan momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 pada Minggu, (12/10/2025), untuk memberikan apresiasi tinggi kepada tujuh penulis lokal, termasuk salah satu figur sentral dalam dunia literasi dan pendidikan daerah, Sahari Nor Wakhid.

Bertempat di Lapangan Kantor Bupati Kutim, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman. Bagi Sahari, penghargaan ini merupakan kali kedua secara berturut-turut yang ia terima atas dedikasinya dalam menciptakan karya tulis yang memperkaya khasanah literasi Kutim.

Pria yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di Malang ini diapresiasi atas karya-karya bukunya, yang mencakup sembilan judul buku tunggal dan kontribusi dalam 46 antologi. Tiga judul buku karyanya yang paling dikenal antara lain “Perempuan yang Menuju Dermaga”, “Selebrasi”, dan “Jeremba”.

Penghargaan ini disambut Sahari dengan rasa syukur dan optimisme. Ia mengungkapkan bahwa apresiasi dari pemerintah daerah menambah semangatnya dalam berkarya di tengah kesibukan mengajar.

“Saya merasa sangat bersyukur dan tertantang dengan penghargaan ini,” ungkap Sahari. Ia menjelaskan bahwa menulis, baik buku, cerpen, maupun puisi, adalah hobi yang ia tekuni sejak di bangku kuliah.

Saat ini, Sahari mengabdikan diri sebagai Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 5 Sangatta Utara. Sebelumnya, ia juga memiliki pengalaman sebagai kepala sekolah di lingkungan perusahaan sawit. Selain sebagai pendidik, Sahari aktif sebagai Ketua Komunitas Belajar ETAM Kutim periode 2023–2026, sebuah komunitas yang fokus pada peningkatan kualitas pendidik di Kaltim dan Kutim.

Lebih dari sekadar penerima penghargaan, Sahari berharap apresiasi ini dapat menjadi pemicu bagi masyarakat luas untuk ikut berkarya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program literasi pemerintah daerah.

“Saya berharap penghargaan seperti ini dapat memacu masyarakat lain yang ingin berkarya lewat tulisan. Selian itu kami siap membagi inspirasi dan ilmu, termasuk melatih kemampuan menulis generasi muda jika diminta oleh pemerintah,” tambahnya, menunjukkan kesediaannya untuk mentransfer ilmu yang ia miliki demi kemajuan literasi daerah.

Penghargaan kepada Sahari Nor Wakhid dan enam penulis lainnya menjadi penegasan bahwa Kutim tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga serius dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui literasi dan seni.(kopi5/kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini