Beranda Kutai Timur Pengurus Baru,IPSI Kutim Dikukuhkan, Siap Lahirkan Pesilat Berprestasi

Pengurus Baru,IPSI Kutim Dikukuhkan, Siap Lahirkan Pesilat Berprestasi

61 views
0

Jalannya pengukuhan IPSI Kutim dihadiri Bupati Ardiansyah Sulaiman. Foto: Awal/Pro Kutim

SANGATTA – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Kaltim secara resmi mengukuhkan susunan pengurus IPSI Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masa bakti 2025–2029 di GOR Bela Diri Kudungga pada Kamis (23/10/25) yang diketuai oleh Sayid Umar. Pengukuhan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Ketua Umum IPSI Kaltim Nomor 083/IKSI-KS/IX/2025 yang ditandatangani oleh Ketua Umum IPSI Kaltim Andi Harun.

Acara pengukuhan diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustaz Ardiansyah Budiman, disusul dengan pembacaan Prasetya Pesilat Indonesia yang menggema penuh semangat di antara para peserta dan undangan. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam prasetya tersebut menjadi pengingat akan jati diri pesilat Indonesia sebagai warga negara yang bertakwa, menjunjung tinggi Pancasila, serta setia kepada bangsa dan Tanah Air.

Dalam pembacaan Surat Keputusan, dijelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat organisasi IPSI di tingkat kabupaten dalam menjalankan tugas pembinaan dan pelestarian seni bela diri pencak silat. Surat keputusan tersebut menetapkan bahwa pengurus yang telah dikukuhkan bertugas melaksanakan fungsi dan tanggung jawab organisasi sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain pengukuhan, kegiatan ini turut dirangkai dengan Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup 2025 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman sekaligus menjadi momentum penting bagi dunia olahraga bela diri tradisional di Kutim. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kutim Jimmi, unsur Forkopimda, para kepala perangkat daerah, Ketua KONI Kutim, Sekretaris IPSI Provinsi Kaltim, serta para sesepuh dan pimpinan 18 perguruan pencak silat yang tergabung dalam IPSI Kutim.

Bupati Kutai Timur dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru dikukuhkan. Ia berharap kehadiran IPSI Kutim dapat menjadi wadah bagi seluruh perguruan silat yang ada di Kutim untuk bersatu, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam pembinaan serta peningkatan prestasi atlet daerah.

“Saya berharap IPSI Kutim harus segera memberikan kontribusi langsung dalam peningkatan prestasi,” tegasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutim siap memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga pencak silat, baik melalui pembinaan atlet, penyelenggaraan kejuaraan, maupun kegiatan pelestarian budaya bela diri tradisional.

Sementara itu, Ketua IPSI Kutim Sayyid Umar menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin organisasi dengan lebih dari 6.000 anggota dari 18 perguruan yang tersebar di seluruh wilayah Kutim. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menjaga amanah tersebut dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab.

“Amanah ini tentu sesuatu yang berat dan harus kami pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Karena itu, saya mengajak seluruh pengurus untuk memegang teguh tanggung jawab dan membangun komunikasi yang baik antarperguruan, tanpa sekat dan ego aliran,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran IPSI bukan hanya dalam pembinaan fisik, tetapi juga dalam membentuk mental dan spiritual para pesilat muda.

“Pencak silat bukan sekadar olahraga, tapi juga warisan budaya bangsa yang harus terus kita lestarikan,” tambahnya.

Kejuaraan Bupati Cup 2025 kali ini, diikuti oleh 280 atlet dari 12 perguruan di Kutim. Mereka terbagi dalam tiga kategori usia, yakni usia dini, remaja, dan dewasa. Kegiatan ini menjadi ajang pembuktian sekaligus wadah pembinaan karakter dan sportivitas bagi para atlet muda Kutim.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Kutim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang terus memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga pencak silat di Kutim. Dukungan tersebut telah mengantarkan atlet Kutim meraih 3 medali emas, 4 perak, dan 10 perunggu pada kejuaraan Pra Porprov di Balikpapan.

Meski demikian, IPSI Kutim masih menghadapi keterbatasan sarana latihan.

“Kami berharap Pemkab dapat membantu menyediakan tempat latihan tetap bagi IPSI. Saat ini para atlet masih berpindah-pindah karena belum memiliki lokasi permanen,” ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya, ia menegaskan komitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, perguruan, dan seluruh elemen masyarakat demi kemajuan olahraga pencak silat di Kutim.

“Insyaallah kami akan terus berkolaborasi dan berkontribusi nyata dalam pembentukan manusia yang sehat, tangguh, dan berprestasi,” tutupnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi kejuaraan oleh Bupati Kutim serta pertandingan perdana antar perguruan. Suasana semangat, sportivitas, dan persaudaraan pun mewarnai seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir.(kopi17/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini