Beranda Kutai Timur Ini Rangkaian Kegiatan Budaya Kolaboratif dan Inspiratif Disdikbud Meriahkan HUT ke-26 Kutim

Ini Rangkaian Kegiatan Budaya Kolaboratif dan Inspiratif Disdikbud Meriahkan HUT ke-26 Kutim

328 views
0

Kadisdikbud Kutim Mulyono. Foto: Dok Prokutim

SANGATTA – Masih untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melalui Bidang Kebudayaan menghadirkan berbagai kegiatan bernuansa budaya yang melibatkan pelaku seni, komunitas kreatif, lembaga pendidikan, serta masyarakat luas. Kegiatan ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum memperkuat identitas, mempererat silaturahmi, dan menghidupkan kembali semangat budaya daerah.

Kepala Disdikbud Kutim Mulyono menegaskan bahwa seluruh kegiatan dirancang untuk memberi ruang ekspresi bagi masyarakat dan generasi muda. Agar turut berkontribusi dalam merayakan ulang tahun daerah melalui karya dan kebudayaan.

“HUT Kutai Timur bukan hanya seremonial. Ini adalah momentum untuk memperkuat jati diri daerah, mempererat silaturahmi antar masyarakat. Serta membuka ruang yang luas bagi seniman, pelajar, komunitas kreatif dan generasi muda untuk menampilkan karya terbaik mereka,” ujar Mulyono.

Rangkaian kegiatan kebudayaan ini berlangsung mulai Oktober hingga akhir November 2025, dengan dukungan penuh Pemkab Kutim dan partisipasi berbagai elemen masyarakat.

Berikut agenda lengkap yang sudah dan akan dilaksanakan Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim:

  1. Kirab Budaya HUT Kutim pada 19 Oktober 2025 di Sangatta. Menampilkan karnaval budaya yang meriah, parade busana tradisional, atraksi komunitas seni, sanggar daerah, serta partisipasi perwakilan dari seluruh kecamatan di Kutim. Kirab ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman budaya.
  2. Festival Magicland Kutim ke-2, pada 15-17 November 2025 di Kawasan Polder Ilham Maulana, Sangatta. Agenda ini akan menampilkan tari kolosal Magicland, penganugerahan Anugerah Kebudayaan Kabupaten, penyerahan hadiah Kirab Budaya, serta pentas seni daerah yang menggambarkan sinergi antara modernitas dan tradisi.
  3. Pameran Miniatur Sejarah Nabi dan Rasul pada 17-22 November 2025 di Masjid Agung Al-Faruq, Sangatta. Pameran edukatif ini menampilkan miniatur perjalanan hidup para Nabi dan Rasul, memberikan pengalaman visual dan spiritual bagi pelajar, keluarga. Serta masyarakat umum untuk mengenal lebih dalam nilai-nilai sejarah Islam.
  4. Festival Seni Budaya Kutim pada 21-23 November 2025 di Alun-Alun Sangatta. Menjadi puncak perayaan kebudayaan. Festival ini menghadirkan pertunjukan seni tari, musik tradisi, teater, sastra, dan kolaborasi lintas sanggar serta komunitas budaya. Sebuah ajang yang menegaskan Kutai Timur sebagai rumah bagi keberagaman ekspresi seni.
  5. Festival Musik Anti Narkoba pada 28-30 November 2025 di Kecamatan Bengalon. Festival ini mengusung semangat gerakan moral anti narkoba melalui musik kreatif dan kampanye sosial bertema “Generasi Sehat, Generasi Berprestasi”. Ajang ini juga menjadi wadah ekspresi positif bagi kaum muda Kutim.

Lebih lanjut, Mulyono menambahkan bahwa terselenggaranya kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara pelaku budaya, lembaga seni, organisasi kepemudaan, pondok pesantren, sekolah, serta masyarakat.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kutai Timur, mari bersama hadir, mendukung, dan merayakan budaya kita. Kutai Timur kuat karena budaya kita hidup,” tegasnya.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Kutim menegaskan dirinya bukan sekadar daerah kaya sumber daya, tetapi juga tanah yang berdenyut oleh tradisi, kreativitas, dan kebersamaan warganya.

“Kontak Informasi di 0821 5815 1298 atau
Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur,” tutup Mulyoni didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim Padliansyah. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini