Saat Bupati melakukan Paki Reis (pukulan pertama) . (Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA- Pentas Budaya Nusa Tenggara Timur Kutai Timur (NTT Kutim) berlangsung meriah di area Polder Sangatta, Jalan Ilham Maulana, Sangatta Utara, Minggu (8/3/2020). Pentas seni yang diagendakan berlangsung dua hari, sejak Sabtu hingga Minggu malam ini, dibuka Bupati Kutim H Ismunandar.
Pentas seni budaya merupakan rangkaian ungkapan syukur atas dilantiknya kepengurusan IKB NTT Kutim. Pagelaran yang menampilkan tarian daerah NTT asal Manggarai yakni tarian caci itu, dihadiri Sesprov NTT Benediktus Polo Maing, Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura Sultan Aji Muhammad Arifin, Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur Bernadus Nuel, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas serta sesepuh NTT dari daerah lainnya seperti Berau, Samarinda, Balikpapan, Wahau dan warga sekitar yang antusias menyaksikannya.
Dalam sambutannnya, Bupati mengungkapkan bahwa warga Kutim patut berbangga dan bersyukur dengan adanya pentas budaya NTT. Tidak perlu jauh-jauh ke NTT untuk menyaksikan tari caci. Kedepan pun ia bakal mengadakan alat kesenian tari caci secara lengkap melalui Dinsos Kutim.
“Karena kita ingin menambah kesenian dan kebudayaan yang ada di Kutim. Dan dilaksanakan (di lestarikan) oleh warga Kutim yang asalnya dari NTT,” sebut Ismu sapaan Ismunandar.
Jadi ini adalah hal khazanah budaya, lanjut Ismu, generasi kedua, ketiga dan keempat dan seterusnya yang harus mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada.
” Dimana kaki dipijak disana langit dijunjung,” kata Ismu menirukan apa yang disampaikan oleh Uskup dan Sesprov NTT.
Dirinya pun mengajak seluruh warga Kutim yang dari NTT, asal NTT, untuk membangun Kutim secara bersama-sama.
Sementara itu, Ketua IKB NTT Kutim Wilhelmus Wio Doi berharap kekayaan budaya NTT bisa selalu dipromosikan selalu. Sehingga dapat dikenal luas dan menjadi salah satu keberagaman ikon adat istiadat yang ada di Kutim.(hms7)
