Suasana malam penutupan Gebyar Expo Koperasi dan UMKM Kutim 2025. Foto: Bagus/Pro Kutim
SANGATTA – Gebyar Expo Koperasi dan UMKM Kutim 2025 dengan tema “Menyongsong Era Modernisasi dan Digitalisasi,” yang telah berlangsung meriah sejak Sabtu (28/6/2025) lalu resmi ditutup oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Rabu (2/7/2025) malam di Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi. Acara penutupan yang semarak ini turut dihadiri oleh Danlanal, Para Kepala Dinas, serta perwakilan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian UMKM Kutim yang telah berhasil menembus pasar internasional. Ia mencontohkan produk bedak dingin yang kini diminati di Tiongkok, serta amplang batubara yang mendapatkan banyak permintaan dari Malaysia.


Bupati menegaskan bahwa Gebyar Koperasi dan UMKM ini bukanlah akhir, melainkan titik awal bagi kebangkitan ekonomi kerakyatan di Kutim. Ia optimistis bahwa UMKM dan koperasi akan menjadi episentrum ekonomi digital di Kaltim. Ardiansyah Sulaiman juga mengajak para ibu rumah tangga dan pelaku ekonomi kreatif yang memiliki keunggulan untuk terus berinovasi demi meningkatkan ekonomi kerakyatan.


Selain itu, Bupati berharap masyarakat dapat menikmati suguhan acara dan mengajak anak-anak yang sedang libur sekolah untuk memahami bentuk dari ekonomi kerakyatan. Ia juga berpesan kepada para orang tua untuk menyuguhkan hal-hal edukatif selama masa liburan anak-anak.


“Anak-anak libur sekolah sampai 14 Juli 2025. Jadi tugas orang tua adalah memberikan hal-hal edukatif selama libur sekolah ini,” ujarnya.
Momen paling menghibur dalam penutupan ini adalah ketika Bupati Ardiansyah Sulaiman naik panggung bersama band dan menyanyikan berbagai lagu anak-anak, seperti “Balonku Ada 5,” “Pada Hari Minggu,” dan “Heli.” Aksi Bupati ini bertujuan untuk mengingatkan kembali anak-anak pada lagu-lagu masa kecil mereka, mengingat banyaknya generasi muda saat ini yang lebih akrab dengan K-Pop dan dangdut.
Acara Gebyar Expo Koperasi dan UMKM Kutim 2025 ditutup secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Bupati.(kopi5/kopi13/kopi3)