Beranda Kutai Timur Siasati Pemotongan Dana Pusat, Mahyudin Dorong Pemkab Kutim Percepat Progres KEK MBTK

Siasati Pemotongan Dana Pusat, Mahyudin Dorong Pemkab Kutim Percepat Progres KEK MBTK

29 views
0

Mantan Bupati Kutim Mahyudin diwawancarai awak media. Foto: Istimewa

SANGATTA – Bupati ke-2 Kutai Timur (Kutim) periode 2003–2005, Mahyudin, memberikan masukan strategis kepada Pemerintah Daerah Kutim untuk menyikapi pemotongan anggaran dari pemerintah pusat. Mahyudin menekankan bahwa percepatan pembangunan dan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) adalah kunci untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Masukan ini disampaikan Mahyudin, yang juga merupakan mantan Wakil Ketua DPD RI, usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kutim di Lapangan Kantor Bupati Kutim pada Minggu (12/10/2025).

Mahyudin mengakui adanya tekanan fiskal akibat pemotongan dana transfer dari pusat yang telah menjadi perhatian serius Pemkab Kutim sejak awal tahun 2025.

“Walaupun ada pemotongan anggaran dari pemerintah pusat, Kutim sebenarnya masih sanggup untuk mewujudkan visi misi yang ada,” ujarnya kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa fokusnya adalah bagaimana anggaran yang ada dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

Ia membandingkan kondisi APBD saat ini dengan masa kepemimpinannya dulu, di mana dengan anggaran yang jauh lebih terbatas, utang kabupaten justru dapat dilunasi. Ia menilai, APBD Kutim saat ini masih tergolong besar dan harus dimaksimalkan dengan strategi tepat.

Untuk mengatasi dampak pemotongan dana pusat dan mengamankan kemandirian fiskal daerah, Mahyudin secara spesifik menyarankan Pemkab Kutim untuk fokus pada KEK MBTK.

“Pemkab Kutim bisa menaikkan PAD-nya secara signifikan melalui Pelabuhan KEK MBTK. Dengan segera beroperasinya pelabuhan tersebut, sektor jasa dan logistik akan mendongkrak PAD,” jelasnya.

Selain peningkatan pendapatan daerah, pengoperasian KEK MBTK yang dirancang sebagai pusat pengolahan kelapa sawit, industri kayu, dan energi, tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat yang signifikan di kawasan sekitarnya.

KEK MBTK, yang ditetapkan melalui PP Nomor 85 Tahun 2014, adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sangat vital. Diketahui, kawasan seluas 557,34 hektare ini ditargetkan menarik investasi sebesar Rp 34,4 triliun dan mampu menyerap hingga 55.700 tenaga kerja hingga tahun 2025.

“Percepatan investasi di KEK MBTK, seperti yang baru-baru ini terjadi dengan rencana investasi dari PT Sinotrans, semakin memperkuat urgensi,” saran Mahyudin.

Mengakhiri wawancara, Mahyudin mengucapkan selamat HUT ke-26 Kutim dengan tema “Tangguh, Mandiri, Berdaya Saing”.

Ia berharap masyarakat Kutim semakin sejahtera di tahun-tahun mendatang.

Masukan dari mantan Bupati ini selaras dengan langkah Bupati Kutim saat ini, Ardiansyah Sulaiman, yang sebelumnya telah mengeluarkan instruksi untuk efisiensi anggaran belanja secara besar-besaran, termasuk pemangkasan perjalanan dinas dan kegiatan seremonial, sebagai respons terhadap instruksi penghematan anggaran dari Presiden di awal tahun. Langkah strategis Pemkab kini diharapkan semakin fokus pada investasi jangka panjang seperti KEK MBTK.(kopi5/kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini